September, Inflasi di Jakarta Turun

Jumat, 09 Oktober 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 2644

September, Inflasi di Jakarta Turun dari Bulan Sebelumnya

(Foto: Ilustrasi)

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI mencatat, laju inflasi di ibukota pada September 2015 lalu, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Ini karena rendahnya daya beli masyarakat, terjaganya pasokan pangan serta turunnya harga minyak dunia.

Penurunan tekanan inflasi pada kelompok inti disebabkan lebih rendahnya inflasi sub kelompok makanan jadi. Terutama komoditas nasi dengan lauk, seiring menurunnya harga bahan baku

Kepala BPS DKI, Nyoto Widodo mengatakan, angka inflasi di Jakarta di September tercatat sebesar 0,01 persen (mtm) atau menurun dari bulan sebelumnya sebesar 0,51 persen (mtm).

"Pencapaian inflasi tersebut merupakan yang terendah dibandingkan dengan angka rata-rata pada September lima tahun sebelumnya sebesar 0,28 persen (mtm)," ujarnya, Jumat (9/8).

Nyoto mengatakan, rendahnya inflasi di ibukota selama periode September 2015 didorong karena turunnya tekanan inflasi kelompok inti, serta terjadi deflasi pada kelompok administered prices beserta volatie food.

"Penurunan tekanan inflasi pada kelompok inti disebabkan lebih rendahnya inflasi sub kelompok makanan jadi. Terutama komoditas nasi dengan lauk, seiring menurunnya harga bahan baku,"‎ ucapnya.

Menurut Nyoto, deflasi yang terjadi pada kelompok administered prices disebabkan penurunan harga minyak dunia hingga berpengaruh pada turunnya harga bensin pertamax serta harga tarif angkutan ‎udara.

"Sementara deflasi pada volafie food karena adanya koreksi harga beberapa komoditas bahan makanan pokok seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah," tuturnya.

Bila melihat perkembangan harga beberapa komoditas di pasar-pasar Jakarta, Nyoto menambahkan, inflasi pada Oktober 2015 ini diperkirakan masih relatif rendah. Walau demikian, lemahnya rupiah, peningkatan harga emas dunia perlu diwaspadai terhadap dampak dari pergerakan inflasi inti.

‎"Karena itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jakarta harus terus menguatkan koordinasi dan mengambil langkah untuk menjaga kecukupan pasokan, melancarkan distribusi serta mengendalikan ekspektasi inflasi masyarakat," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Bulan Juli 2015 DKI Jakarta Inflasi 0,97 Persen

Inflasi Juli Capai 0,97 Persen

Senin, 03 Agustus 2015 2763

Djarot: Laju Inflasi Kembali Normal Bulan Ini

Djarot: Laju Inflasi Kembali Normal Bulan Ini

Selasa, 04 Agustus 2015 2764

TPID DKI, Jabar dan Banten Rumuskan Program Strategis

TPID DKI, Jabar dan Banten Rumuskan Program Strategis

Senin, 30 Maret 2015 4517

Kendalikan Inflasi, TPID Rutin Gelar Pertemuan

Kendalikan Inflasi, TPID Rutin Gelar Pertemuan

Rabu, 27 Mei 2015 3691

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3203

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2851

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2483

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3088

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2951

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks