Supermarket di Jakpus Tak Miliki Petugas Quality Control

Selasa, 08 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 6034

Supermarket di Jakpus Tak Miliki Petugas Quality Control

(Foto: Nurito)

Asisten Perekonomian Jakarta Pusat, Sulastri Gultom, menyayangkan tidak adanya petugas quality control yang mengawasi masalah daging, ikan dan daging ayam, pada tenan salah satu supermarket di pusat perbelanjaan Duta Merlin. 

 Jika masa berlakunya dan kondisi daging sudah tak layak harus segera dimusnahkan.

Padahal, kata Sulastri, petugas quality control diperlukan untuk mengawasi produk yang dijajakan tersebut layak konsumsi atau tidak. Jika sudah tidak layak konsumsi harus langsung dimusnahkan.

“Di sini perlunya petugas yang khusus mengawasi daging, ayam dan ikan. Jika masa berlakunya dan kondisi daging sudah tak layak harus segera dimusnahkan,” ujar Sulastri Gultom, saat melakukan peninjauan, Selasa (8/9).

Dalam tinjauan tersebut, Sulastri melihat masih ada daging yang tak layak konsumsi di supermarket tersebut. Hanya saja daging tidak disimpan di etalase melainkan di chiller (ruang pendingin - red), tempatnya menyatu dengan daging yang baru datang dari distributor.

Daging tak layak konsumsi ditumpuk di rak breaked area. Namun kondisinya masih terbalut rapih di styrofoam yang dibalut dengan plastik wraping. Ia khawatir jika tak langsung dimusnahkan, daging tak laik konsumsi ini dimanfaatkan oknum nakal untuk dijual ke warung-warung atau pedagang kecil di luar supermarket.

Marisi Hutajulu, salah satu petugas supermarket tersebut mengakui kalau seluruh daging yang diletakkan di breaked area itu baru diambill dari etalase. Namun pengambilan ini tidak ada keterkaitannya dengan adanya tinjauan petugas dari pemerintah kota administrasi Jakarta Pusat.

“Seluruh daging ini diamankan karena tak layak konsumsi lagi. Walau kadaluarsanya masih berlaku namun ternyata warna dan tekstur daging sudah berubah. Upaya ini dilakukan agar customer tidak kecewa,” ujar Hutajulu.

Kasudin Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, Mulyadi mengatakan, supermarket berskala besar sudah seharusnya menjaga kualitas barang dagangannya. Jika ada daging, ikan, ayam atau bahan olahan tak laik konsumsi harus langsung dimusnahkan hari itu juga, tidak perlu menunggu waktu lama.

“Wali Kota marah betul, kalau tidak ada tindak lanjut dari setiap temuan. Makanya rutin menindaklanjuti setiap ada temuan dan jika pihak pengelola masih membandel, ya resikonya bisa ditutup. Izin operasional penjualan daging tidak diberikan,” tandas Mulyadi.

BERITA TERKAIT
 Supermarket Yang Mengajukan Izin Dicek

Supermarket yang Mengajukan Izin Dicek

Selasa, 08 September 2015 5649

Enam Swalayan Tak Miliki Izin Terancam Ditutup

Izin Penjualan Daging di 6 Supermarket Jakpus Kadaluarsa

Kamis, 03 September 2015 4004

Hypermart Gajahmada Plaza Terancam Ditutup

Supermarket di Gajahmada Plaza Terancam Ditutup

Selasa, 08 September 2015 15044

BERITA POPULER
Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 758

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1278

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1153

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1668

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 553

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks