Senin, 22 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 244
(Foto: Nurito)
Memasuki H-3 Natal 2025, arus mudik di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Sejak pagi hingga siang hari, ratusan calon pemudik tampak memadati area terminal seiring dimulainya libur panjang sekolah.
"Diperkirakan masih akan terus bertambah"
Data pengelola terminal mencatat, sejak pukul 06.00-14.00 WIB, sebanyak 477 penumpang telah diberangkatkan menggunakan 50 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Jumlah ini diprediksi terus bertambah hingga malam ini.
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Revi Zulkarnain mengatakan, lonjakan penumpang mulai terasa sejak beberapa hari terakhir dan meningkat tajam memasuki H-3 Natal.
Ia menyebut, pemudik tujuan Sumatra Barat seperti Padang dan Solok mendominasi keberangkatan pada rentang waktu pukul 09.00-13.30 WIB.
"Pemudik ke Sumatra Barat cukup tinggi. Selain memanfaatkan libur panjang, banyak juga yang ingin menjenguk keluarga yang terdampak bencana alam," ujarnya, Senin (22/12).
Menurutnya, lonjakan penumpang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini sudah terjadi sejak 19 Desember 2025. Jika pada hari normal jumlah penumpang berkisar 450-500 orang per hari, kini angkanya bisa menembus 800 penumpang.
"Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 dan H-1 Natal, yakni 23-24 Desember 2025," terangnya.
Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono merinci, jumlah penumpang beberapa hari terakhir. Pada 19 Desember tercatat 720 penumpang diberangkatkan dengan 67 bus.
Kemudian, pada 20 Desember meningkat menjadi 997 penumpang menggunakan 99 bus, dan pada 21 Desember sebanyak 813 penumpang diberangkatkan dengan 83 bus.
"Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga besok dan lusa," bebernya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan menjaga keamanan, pihak terminal telah mengoperasikan Posko Pengamanan Terpadu sejak 20 Desember 2025 dengan melibatkan unsur TNI-Polri dan Dinas Perhubungan.
"Selain itu, posko kesehatan juga disiagakan guna memastikan seluruh sopir bus AKAP dalam kondisi sehat, termasuk pemeriksaan urine untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jasa bus AKAP, Sutati (35) mengaku memilih mudik lebih awal ke Lampung agar dapat menikmati libur panjang hingga Tahun Baru di kampung halamannya.
"Sengaja berangkat sekarang supaya bisa lebih lama di kampung. Biasanya kalau berangkat siang, sampai Lampung baru besok. Saya beli tiket Rp 320 ribu," tandasnya.