Selasa, 25 November 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 409
(Foto: Istimewa)
Sebanyak 192 pramudi Mikrotrans atau JakLingko menjalani tes urine di Terminal Bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Kegiatan ini digelar oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.
"Hasilnya seluruhnya negatif"
Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Awang Joko Rumitro mengatakan, kegiatan seperti ini rutin dilakukan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba di kalangan pramudi, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Total ada 192 pramudi yang menjalani tes urine di Terminal Bus Kampung Rambutan dan hasilnya seluruhnya negatif," ujarnya, Selasa (25/11).
Awang menjelaskan, tes urine dilakukan secara rutin dengan lokasi berbeda. Kali ini, pemeriksaan difokuskan pada pramudi JakLingko di Terminal Kampung Rambutan karena jumlahnya cukup banyak.
"Kegiatan yang digelar satu hari ini dengan mengerahkan 10 petugas dari BNNP DKI Jakarta ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Masyarakat Antinarkotika," terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Nur Prasetyo mengapresiasi tes urine yang diselenggarakan BNNP DKI Jakarta.
Ia menilai, langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan angkutan umum, sekaligus bentuk antisipasi terhadap perilaku pramudi yang ugal-ugalan dan dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kedisiplinan pramudi di jalan. Semoga para pramudi dapat bekerja sesuai SOP, sehingga pengguna transportasi umum merasa aman dan nyaman," ungkapnya.
Sementara itu, Tim Pengawasan Operator Mikrotrans, Ahmad Faisal turut mengapresiasi pelaksanaan tes urine bagi pramudi JakLingko.
"Kegiatan serupa sebenarnya juga rutin dilakukan setiap bulan oleh K3 PT Transjakarta. Ini sangat bagus karena dengan tes urine kita bisa memastikan seluruh pramudi agar bebas Narkoba," bebernya.
Ahmad berharap para pramudi mematuhi aturan, bekerja sesuai SOP, dan tidak mengonsumsi Narkoba. Sebab membahayakan diri sendiri, hal tersebut juga dapat membahayakan penumpang.
"Saya ingin BNNP DKI Jakarta dapat lebih intens melakukan tes urine dengan menyasar seluruh pramudi JakLingko di Jakarta," tandasnya.