Jumat, 19 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 198
(Foto: Nugroho Sejati)
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2026, Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulo Gadung, Jakarta Timur, mulai melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bus Kampung Rambutan.
"Menjaga kondisi kelaikan kendaraan"
Pemeriksaan meliputi kelengkapan administrasi seperti buku uji KIR, SIM, STNK, dan kartu pengawasan (KPs), serta kondisi teknis kendaraan mulai dari ban, sistem kelistrikan, lampu, rem, klakson, wiper, hingga alat pemecah kaca dan alat pemadam api ringan (APAR).
Armada yang dinyatakan lulus pemeriksaan dipasangi stiker bertuliskan Inspeksi Keselamatan LLAJ Ditjen Hubdat–Kemenhub sebagai tanda laik jalan. Sementara, armada yang belum memenuhi standar diberikan surat peringatan untuk segera melakukan perbaikan.
Kepala Unit UP PKB Pulo Gadung, Erwansyah mengatakan, ramp check bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik serta awak bus selama periode Nataru.
"Ramp check dilaksanakan mulai 18 Desember hingga 5 Januari 2026. Kami menugaskan empat petugas uji mekanis yang berpengalaman dan profesional untuk melakukan pemeriksaan secara detail," ujarnya, Jumat (19/12).
Erwansyah menjelaskan, setiap hari rata-rata 15 hingga 19 armada diperiksa secara acak. Temuan di lapangan umumnya bersifat klasik, seperti buku uji KIR dan kartu pengawasan yang kedaluwarsa atau hilang, serta kurangnya sarana penunjang keselamatan.
"Ramp check ini lebih kepada pengawasan dan pengingat agar pengemudi serta perusahaan otobus tetap menjaga kondisi kelaikan kendaraan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Revi Zulkarnain menegaskan, tidak ada toleransi bagi armada yang tidak lulus ramp check untuk mengangkut pemudik karena menyangkut keselamatan banyak orang.
"Untuk menyambut Nataru, kami telah menyiapkan posko ramp check sejak pukul 08.00 hingga 20.00, menyesuaikan kondisi armada di terminal," bebernya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pra-ramp check sejak 19 November hingga 17 Desember 2025 agar perusahaan otobus dapat memperbaiki kekurangan lebih awal.
"Kami ingin saat memasuki masa angkutan Nataru, seluruh armada diharapkan sudah laik operasi dan siap melayani pemudik dengan aman," tandasnya.