Jumat, 12 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 191
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, sementara ini menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SDN 01 Kalibaru pascainsiden mobil MBG yang menabrak 20 murid dan seorang guru, Kamis (11/12) kemarin.
"Sampai waktu yang telah ditentukan pihak sekolah,”
Menurut Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Heni Nurhayani, sistem belajar mengajar jarak jauh ini diberlakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan siswa.
"Kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Kalibaru sementara waktu dialihkan menjadi PJJ sampai waktu yang telah ditentukan pihak sekolah,” ujarnya, Jumat (12/12).
Selama pemberlakuan PJJ, jelas Heni, peserta didik mengikuti pembelajaran dari rumah, sementara guru yang tidak mengalami trauma psikologis tetap datang ke sekolah untuk menjalankan tugasnya.
Heni menambahkan, selain penataan kegiatan belajar pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Sudin Kesehatan dan jajaran Polres Metro Jakart Utara menyiapkan langkah pemulihan psikologis.
"Sudin Kesehatan dan Polres Metro Jakarta Utara akan mempersiapkan program trauma healing untuk pelajar dan guru," ungkapnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Murniasi Hutapea memastikan bahwa tidak ada korban meninggal dalam insiden kemarin.
Seluruh korban yang terdiri dari 20 pelajar dan seorang guru, ungkap Murniasi, telah ditangani secara medis di rumah sakit.
"Hingga saat ini masih ada tujuh korban yang menjalani perawatan dan rawat inap di RSUD koja dan RSUD Cilincing. Sementara, 14 korban lainnya sudah kembali ke rumah sejak kemarin dan telah mendapat terapi healing," pungkasnya.