Selasa, 09 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 211
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 700 pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat,Selasa (9/12), menunjukkan kebolehan mereka dalam pentas seni yang digelar Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Aki Tirem, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok.
"Anak-anak Jakarta Utara memiliki bakat dan potensi besar di bidang seni dan budaya,"
Kegiatan ini diapresiasi Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan. Menurutnya, ini bukan sekadar kegiatan pelatihan, melainkan ikhtiar nyata dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya.
“Di tengah pesatnya arus budaya asing yang masuk dengan begitu mudah dan cepat, pelatihan seperti ini menjadi benteng penting agar budaya kita tidak tergerus zaman. Seni dan budaya adalah identitas. Jika identitas hilang, maka karakter bangsa pun akan ikut hilang,” katanya.
Menurut Fredy, pelatihan ini tumbuh atas kecintaan peserta didik terhadap seni tradisi, rasa bangga terhadap warisan budaya leluhur, serta meningkatnya kesadaran untuk merawat dan melestarikan budaya bangsa.
Ia juga menekankan bahwa seni di sekolah bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan ruang pembentukan karakter seperti disiplin, kreativitas, percaya diri, kerja sama, serta menghargai keberagaman.
“Pagelaran yang kita saksikan hari ini membuktikan bahwa anak-anak Jakarta Utara memiliki bakat dan potensi besar di bidang seni dan budaya," ucapnya.
Ia juga memotivasi para peserta untuk terus berkarya dan mencintai budaya bangsa, serta berharap Sudin Kebudayaan terus mengembangkan kegiatan serupa demi memperkokoh karakter generasi muda Jakarta Utara.
"Dengan pendampingan yang baik, saya yakin prestasi mereka bisa berkembang hingga tingkat nasional bahkan internasional,” tukasnya.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Wawan Setiawan menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai ajang pelestarian kesenian sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda, serta menumbuhkan keberanian, semangat, dan kecintaan terhadap kesenian Betawi dan Indonesia.
“Kami ingin menumbuhkan rasa semangat dan kecintaan generasi muda terhadap kesenian Indonesia melalui kegiatan ini,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, penampilan yang digelar pada hari ini diantaranya seni tari tradisional dan modern, teater, musikalisasi puisi dan vokal grup.
Setiap sekolah mengirimkan 10 peserta untuk menampilkan hasil pelatihan yang telah mereka jalani.
"Melalui pagelaran ini, diharapkan seni dan budaya semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ungkapnya.