Sabtu, 06 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 181
(Foto: Anita Karyati)
Sekitar 500 penari perwakilan dari sejumlah sanggar di Jakarta, Sabtu (6/12), ikut berpartisipasi dalam aksi tari massal tradisional di Pantai Sunrise Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara.
"Ajang silaturahmi sekaligus bentuk nyata pelestarian budaya daerah,"
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu, Harry Dwirendra mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pembinaan seni budaya sepanjang tahun yang menghimpun para penari dari berbagai wilayah untuk tampil dan berkolaborasi.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul memeriahkan pergelaran tari di Kepulauan Seribu. Kegiatan ini jadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk nyata pelestarian budaya daerah," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari wilayah Kepulauan Seribu ada enam sanggar perwakilan dari tiap kelurahan yang ikut kegiatan ini. Mereka bergabung dengan penari lain dari sejumlah sanggar seni do Jakarta Utara, Pusat, Timur, Barat dan Jakarta Selatan.
Camat Kepulauan Seribu Utara, Yulihardi, menilai positif kegiatan seni budaya di ruang terbuka ini, karena mampu menghadirkan suasana berbeda sekaligus memperkuat identitas Kepulauan Seribu sebagai wilayah kepulauan yang kaya akan tradisi.
“Dengan kemasan seperti ini, wisata tidak hanya soal alam, tetapi juga budaya. Ini menjadi nilai tambah bagi Pulau Pramuka sebagai destinasi unggulan,” terangnya.
Salah seorang peserta tari dari Jakarta Timur, Nadia Salsabila (20), mengaku senang karena tak hanya tampil, ia juga bisa menikmati suasana Pulau Pramuka yang menjadi lokasi pagelaran tari massal ini.
Dia berharap, ini bisa menjadi agenda rutin yang tidak hanya memperkuat jejaring antar-sanggar, tetapi juga mendorong pertumbuhan wisata budaya di Kepulauan Seribu.
“Selain tampil, kami bisa melihat langsung potensi wisata di sini. Semoga ke depan semakin banyak kolaborasi seni yang digelar di Kepulauan Seribu,” harapnya.