Minggu, 16 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 417
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Tanjung Priok, Jakarta Utara di Jalan Raya Cakung Cilincing, Kelurahan Semper Barat.
"Mudah-mudahan dapat memberikan kemanfaatan"
Dalam sambutannya, Pram menyampaikan apresiasi kepada para pengurus, jemaat, serta para donatur yang telah berkomitmen merenovasi gereja tersebut secara swadaya.
Ia menyebut, Gereja HKI Tanjung Priok yang telah berdiri selama 52 tahun memiliki nilai sejarah dan makna mendalam bagi jemaat.
"Hari ini saya bersyukur bisa hadir meresmikan Gedung Gereja Huria Kristen Indonesia atau HKI Tanjung Priok yang baru saja selesai direnovasi. Kalau dilihat gedungnya, mudah-mudahan dapat memberikan kemanfaatan bagi para jemaat yang akan menggunakan gereja ini," ujarnya, Minggu (16/11).
Pram menjelaskan, pembangunan gereja tersebut melalui proses panjang yang sarat dengan suka duka. Nilai-nilai persekutuan, kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan tercermin kuat dalam keberadaan gedung baru itu.
"Saya sungguh berharap, keberadaan gedung gereja ini dapat memberikan pelayanan terbaik, bahkan memberi manfaat bagi para pekerja yang terlibat," ungkapnya.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pram mengaskan, merupakan pimpinan bagi seluruh umat beragama di Jakarta dengan prinsip keadilan dan toleransi yang menjadi landasan dalam menjaga kerukunan. Sehingga, kehidupan antarumat beragama di Ibukota dapat terus terjaga dengan baik.
"Sekali lagi selamat. Mudah-mudahan peresmian gereja ini membawa manfaat dan kebaikan bagi kita semua," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja HKI Tanjung Priok, St. T.D. Nainggolan, menyampaikan terima kasih kepada Pramono Anung atas kehadiran dan dukungannya dalam proses pembangunan gereja yang sudah dilakukan secara bertahap sejak 2018 dan rampung tahun ini.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur, ini merupakan kehormatan bagi seluruh pengurus dan jemaat. Gedung ini dibangun tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga simbol toleransi di Ibukota tercinta," tandasnya.
Perlu diketahui, dalam kesempatan tersebut, Pramono menerima kain khas Batak atau ulos sebagai simbol toleransi antarumat beragama, sekaligus menandatangani prasasti peresmian Gedung Gereja HKI Tanjung Priok.