Selasa, 21 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 289
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengadakan kegiatan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Gedung Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota setempat. Kegiatan ini diikuti 150 orang dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Jakarta Utara.
"Menciptakan suasana aman, tenteram, dan harmonis"
Sekretaris Kota Jakarta Utara, Freddy Setiawan mengatakan, kegiatan ini penting untuk menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah keberagaman masyarakat Jakarta Utara. Kerukunan adalah kebutuhan strategis untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
"Kami jajaran Pemkot Jakarta Utara berterima kasih kepada FKUB dan seluruh organisasi keagamaan yang telah berperan aktif menciptakan suasana aman, tenteram, dan harmonis di Jakarta Utara," ujarnya, Selasa (21/10).
Fredy menyampaikan apresiasi atas kontribusi FKUB dan masyarakat yang ikut membantu Jakarta meraih peringkat ke-18 dari 20 kota paling bahagia di dunia versi Time Out.
Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan, keterbukaan, dan rasa saling menghormati antarwarga.
"Kami berharap warga Jakarta Utara dapat terus memperkuat kolaborasi lintas agama untuk meraih Harmony Award 2025, penghargaan nasional dari Kementerian Agama RI bagi daerah yang berhasil memelihara kerukunan umat beragama," terangnya.
Ia menambahkan, pemeliharaan kerukunan antarumat beragama merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Pemkot Jakarta Utara terus berupaya menumbuhkan saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama, salah satunya melalui fasilitasi program FKUB," ungkapnya.
Fredy juga menyampaikan terkait kebijakan baru pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Kebijakan ini menekankan pentingnya komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, serta penerimaan terhadap perbedaan dan tradisi.
"Kami mengajak seluruh pemuka agama, organisasi keagamaan, serta masyarakat untuk terus bersinergi memperkuat moderasi beragama di Jakarta Utara. Hanya dengan kebersamaan dan toleransi, kita bisa menjaga keharmonisan dan kedamaian kota ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Utara, Andi Achmad Kohar menuturkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat semangat toleransi dan memperkokoh persatuan di tengah keberagaman untuk menjadikan Jakarta Utara sebagai kota yang aman, damai, dan penuh kebersamaan.
"Kerukunan tidak hanya dibangun lewat seremonial, tapi lewat tindakan nyata setiap hari. Saat kita saling menghormati dan bekerja sama lintas keyakinan, di situlah wajah sejati Indonesia terlihat," tandasnya.