Rabu, 12 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Andry 288
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) untuk berperan aktif dan berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan di ibu kota.
"Saya ingin betul bahwa HIPMI Jaya mempunyai kontribusi yang signifikan,"
Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri acara Pengukuhan Anggota Baru Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya 2025 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
"Saya memang berkeinginan untuk mendorong para pengusaha muda di Jakarta, mereka juga berandil turut serta di dalam pembangunan yang ada di Jakarta," kata Pramono.
Meskipun Pemprov DKI mendapat pemangkasan dana transfer daerah pada tahun depan, namun Pramono memastikan bahwa kualitas pembangunan berbagai proyek di Jakarta tidak akan menurun.
Gubernur kemudian memaparkan sejumlah kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang bisa menjadi peluang bagi para pengusaha muda untuk turut berpartisipasi. Salah satunya yakni di sektor transportasi.
Pramono mengatakan, seluruh armada TransJakarta akan beralih menggunakan bus listrik pada 2030, di mana sebagian besar armadanya akan diproduksi di Indonesia. Menurutnya, kebijakan Pemprov DKI ini bisa menjadi peluang bagi para pengusaha.
Selain itu, Pemprov DKI juga tengah berupaya mengatasi masalah kemacetan melalui perluasan trayek Transjabodetabek. Berbagai rute baru dari wilayah penyangga pun telah dibuka, seperti Alam Sutera-Blok M, PIK 2-Blok M, Bogor-Blok M, dan Ancol-Blok M.
Pengembangan rute ini dinilainya juga akan menciptakan peluang bisnis turunan, terutama dalam pengadaan feeder JakLingko di wilayah mitra.
"Itulah yang juga sebenarnya menciptakan opportunity bisnis yang luar biasa. Termasuk di dalamnya penanganan hal yang berkaitan dengan MRT dan LRT," ujarnya.
Pramono juga menyinggung terkait pengembangan Transit Oriented Development (TOD) yang nantinya bisa menjadi pusat ekonomi baru. Salah satu TOD yang akan dikembangkan yakni di Kota Tua, yang akan menjadi hub baru seiring dengan rampungnya MRT Fase 2B (Monas-Kota) pada 2029.
"Ini menjadi kesempatan saudara-saudara sekalian untuk berkembang," kata dia.
Selain di Kota Tua, Pemprov DKI juga akan mengembangkan sejumlah TOD lainnya, yakni di Bundaran HI dan Dukuh Atas. Menurut Pramono, pengembangan TOD akan dilakukan menggunakan pembiayaan kreatif atau non-APBD.
Pramono memastikan, Pemprov DKI membuka ruang yang luas bagi pengusaha muda untuk bisa tumbuh. Ia pun berharap HIPMI bisa memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan Jakarta.
"Saya ingin betul bahwa HIPMI Jaya mempunyai kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Jakarta. Termasuk beberapa yang saya memberikan kemudahan, mudah-mudahan juga bisa dimanfaatkan oleh teman-teman di HIPMI Jaya," ujarnya.
Sementara Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jakarta, Riandy Haroen menyampaikan komitmen HIPMI sebagai mitra strategis Pemprov DKI dalam menyebarkan kewirausahaan dan membantu pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"Tugas HIPMI Jaya itu menyebarkan virus kewirausahaan khususnya di Ibu Kota DKI Jakarta dan juga ikut membantu pertumbuhan perekonomian dan mengurangi pengangguran," kata Riandy.
Riandy berharap, Pemprov DKI terus memberikan dukungannya dalam memperkuat ekosistem pengusaha muda di Jakarta. Selain berkontribusi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, Riandy menyampaikan peran aktif HIPMI dalam memberikan pelatihan digital payment kepada UMKM dan pendampingan wirausaha.
Selain itu, HIPMI juga turut membantu membuka akses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pelaku UMKM di Jakarta.
"Itu merupakan salah satu bentuk kecintaan kita terhadap Jakarta," ujarnya.
Karena itu, HIPMI berharap Pemprov DKI turut membantu pengusaha kelas menengah agar bisa terlibat dalam pembangunan di Jakarta. Melalui keterlibatan pengusaha muda dalam berbagai proyek pembangunan di Jakarta akan turut membantu menyerap tenaga kerja.
"Tentunya kalau kita tidak bisa masuk di dalam bisnis unit utamanya, paling tidak ekosistem pendukung usaha tersebut, teman-teman dari HIPMI Jaya bisa dilibatkan," tandas Riandy.