Selasa, 11 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 298
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 100 kepala sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Jakarta Utara bersama pasangannya mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang diselenggarakan Inspektorat Pembantu wilayah Jakarta Utara di salah satu hotel di Kelapa Gading, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Kegiatan ini berlangsung mulai 11-12 Oktober 2025.
"Dibekali nilai-nilai antikorupsi dan integritas"
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Fredy Setiawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Inspektorat dan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) yang terus mengawal dan memberikan asistensi kegiatan ini.
Menurutnya, Bimtek ini untuk memberikan pemahaman dan wawasan mereka dalam mewujudkan keluarga yang berintegritas.
"Peserta hari ini para kepala sekolah bersama pasangannya. Mereka akan dibekali nilai-nilai antikorupsi dan integritas yang secara formal dan informal," ujarnya, Selasa (11/11).
Fredy berharap, melalui kegiatan ini seluruh ASN di Jakarta Utara semakin tangguh dan menjadi teladan yang baik untuk masyarakat. Bahkan, bersama-sama dapat mencegah korupsi yang dimulai dari keluarga.
"Semoga Bimtek ini menjadi komitmen kita bersama dalam memperkuat upaya pencegahan korupsi secara non-represif dan mewujudkan Indonesia Emas yang berintegritas," terangnya.
Pelaksana Hatian Direktur Pembinaan Peran serta Masyarakat KPK RI, David Sepriwasa mengaku sangat senang atas kolaborasi tersebut karena Bimtek ini sangat penting.
"Kami ingin mereka benar-benar paham tentang nilai integritas. Sebab, yang tertinggi di sekolah itu adalah kepala sekolah mereka adalah panutan murid maupun pengajar lainnya," ungkapnya.
Kepala Inspektorat Pembantu (Irbanko) Jakarta Utara, Danu Yudianto menjelaskan, kegiatan ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah terlaksana pada ASN Eselon II dan III. Bimtek kali ini mengusung tema "Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Anti Korupsi untuk Mewujudkan Jakarta Global dan Berbudaya"
"Kegiatan ini kita bagi dua sesi, pada hari pertama 50 pasang kepala sekolah, besok juga sama 50 pasang," bebernya.
Ia menegaskan, kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari upaya penguatan sistem akuntabilitas serta penanaman nilai-nilai integritas dalam penyelenggaran pendidikan di lingkungan sekolah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kepala sekolah dapat menjadi pelopor pengerak budaya antikorupsi, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai kepala keluarga yang membentuk karakter anak dan juga masyarakat.
"Saya berharap para peserta dapat memahami materi yang disampaikan dan diterapkan di lingkungan keluarga maupun tempat kerja. Mari kita wujudkan Jakarta sebagi kota global yang bersih dari praktik-praktik korupsi," ajaknya.
Sementara itu, Kepala SMPN 136 Jakarta, Iwan Koerniawan menuturkan, sangat senang bisa mengikuti kegiatan Bimtek tersebut karena edukasi yang diberikan sangat penting untuk semua kalangan untuk selalu berkomitmen transparan, akuntabel, dan partisipatif.
"Peran keluarga ini sangat penting sekali sebagai pengingat, kekuatan, dan menjaga utuh keharmonisan. Tentu wawasan yang saya dapatkan akan diketuktularkan ke rekan guru dan murid di sekolah," tandasnya.