Senin, 10 November 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 696
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Acara fashion bergengsi yang berlangsung 6-9 November 2025 tercatat berhasil membukukan total transaksi sebesar 19,51 juta dolar AS atau setara Rp 265,23 miliar. Capaian ini jauh melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 10 juta dolar AS.
"Menjadi indikator positif"
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso mengatakan, capaian transaksi tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dan minat yang tinggi dari pasar. Angka ini tidak hanya melampaui target, tetapi juga menyoroti daya saing produk fesyen muslim Indonesia di kancah internasional.
"Capaian ini sangat bagus, kehadiran pembeli dari berbagai negara menjadi indikator positif bagi ekspor. Kemudian, semua tim pelaksana juga bekerja sangat baik," ujarnya, Senin (10/11).
Budi menjelaskan, pembeli internasional dari Malaysia, Perancis, Italia, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Sudan turut meramaikan acara. Keterlibatan mereka membuka peluang pasar yang lebih luas bagi desainer dan produsen lokal.
Menurutnya, jumlah pengunjung JMFW 2026 yang mencapai 11.459 orang juga menunjukkan antusiasme publik yanh sangat tinggi. Kehadiran 242 exhibitor juga memperkaya pilihan produk fesyen muslim yang ditawarkan. Sehingga, dapat memperkuat ekosistem fesyen domestik dan mendorong inovasi berkelanjutan.
"JMFW 2026 dapat menggerakkan ekosistem fesyen domestik secara menyeluruh. Hal ini tidak hanya melalui transaksi langsung, tetapi juga melalui pertukaran ide dan peningkatan kapasitas pelaku usaha. Acara ini menjadi pendorong utama bagi desainer dan pelaku UMKM fesyen muslim untuk terus berinovasi," bebernya.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, Parulian Tampubolon mengapresiasi digelarnya JMFW 2026 ini. Terlebih, dalam JMFW ini turut melibatkan pelaku UMKM bidang fesyen.
"Harapannya tentu JMFW ini akan membawa dampak positif yang sangat signifikan, terutama bagi perputaran ekonomi para pelaku usaha fesyen," tandasnya.