Minggu, 19 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 457
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 120 penyedia makanan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari empat kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Program Makan Bergizi (MBG) di Ruang Aula Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang.
"Mempertahankan keamanan serta menjaga kualitas pangan"
Kasie Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jamaludin mengatakan, Bimtek ini merupakan kolaborasi Badan Gizi Nasional (BGN) RI bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penyedia MBG.
"Kegiatan ini sangat penting untuk para penyedia di SPPG agar selalu mempertahankan keamanan serta menjaga kualitas pangan yang akan disajikan bagi masyarakat penerima manfaat program MBG, terutama anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui," ujarnya, Minggu (19/10).
Jamaludin menjelaskan, kegiatan ini diikuti sekitar 120 orang penyedia MBG yang berasal dari kelurahan Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, dan kelurahan Pulau Untung Jawa.
Ia berpesan kepada para peserta untuk terus semangat belajar dan disiplin dalam mengikuti materi pelatihan agar dapat mengimplementasikannya dengan baik.
"Bimtek ini bukan sekadar formalitas. Ilmu yang di dapatkan ini akan menjadi pedoman saat bekerja di lapangan nanti. Saya harap semua mengikuti dengan sungguh-sungguh," ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Dandi Nurwahyudi menjelaskan, kegiatan yang juga diadakan di lima wilayah kota di Jakarta ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan
"Program makanan bergizi ini bukan tentang gratisnya, tetapi tentang gizinya. Relawan perlu memahami bahwa makanan bergizi harus aman, sehat, dan sesuai SOP agar tidak menimbulkan kasus keracunan atau gangguan kesehatan," terangnya.
Ia menambahkan, Bimtek yang berlangsung dua hari ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten, dari Suku Dinas Lingkungan Hidup, Badan POM, Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu, serta mitra-mitra dari MBG.
"Kami juga melihat di beberapa lokasi suplai air bersih masih terbatas. Ini harus jadi perhatian bersama karena mencuci sayur dan bahan makanan tidak boleh menggunakan air yang asal-asalan," ungkapnya.
Melalui Bimtek ini, Dandi berharap, para penyedia MBG semakin memahami pentingnya menjaga kualitas dan keamanan pangan, serta mampu menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari guna mendukung keberhasilan program MBG di Kepulauan Seribu.
"Saya juga berharap dukungan dari jajaran Pemkab Kepulauan Seribu dan semua pihak agar program MBG berjalan sukses. Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan terus mengawal program MBG dengan baik," tandasnya.