Kamis, 09 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 554
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 774 pelajar di Jakarta Utara mengikuti pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis yang diinisiasi Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan setempat.
"Terima kasih sudah mengadakan kegiatan ini"
Pelaksanaan kegiatan di Gedung Serbaguna Sarana Olahraga Sunter, Jalan Taman Tirta, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok ini disambut antusias dan penuh suka cita.
Salah seorang peserta didik Kelas VI, SDN Pademangan Barat 11, Silpa (11) mengaku sangat senang bisa mengikuti pemeriksaan mata secara gratis. Bahkan, juga diberikan kacamata gratis.
"Senang sekali bisa ikut periksa mata lagi. Tadi di periksa mata kiri saya normal, tetapi kanan masih minus satu. Terima kasih sudah mengadakan kegiatan ini," ujarnya, Kamis (9/10).
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (PPMPTM) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Arif Syaiful Haq mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) yang jatuh pada 9 Oktober. Nantinya, kegiatan ini juga akan diselenggarakan di empat wilayah kota lainnya.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Gapopin mengadakan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian kacamata secara gratis bagi para pelajar," ujarnya, Kamis (9/10).
Arif menjelaskan, gangguan refraksi mata tidak hanya pada orang dewasa, namun juga banyak pada usia produktif yaitu anak sekolah. Bahkan, berdasarkan data kesehatan anak sekolah di DKI Jakarta terdapat 75 ribu anak mengalami gangguan refraksi mata.
"Menjaga kesehatan sejak dini adalah investasi masa depan karena dengan mata sehat semua aktivitas dapat berjalan lancar," terangnya.
Ia menambahkan, kesehatan mata merupakan prioritas utama dalam kesehatan anak, dengan mata yang sehat tentu dapat mempengaruhi prestasi mereka. Anak-anak ini merupakan penerus bangsa, generasi emas 2045.
"Saya juga ingatkan kepada para orang tua untuk lebih perhatian terhadap kesehatan mata anak. Apabila muncul gangguan dan aktivitas nya berkurang, bisa langsung skrining ke Puskesmas terdekat yang sudah kami sediakan," bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) , Soelianto Rusli menambahkan, kegiatan bakti sosial ini rutin diselenggarakan, bahkan hari ini tidak hanya di DKI Jakarta tetapi juga serentak di 21 provinsi se-Indonesia.
"Kuota di DKI Jakarta sebanyak 2.000 kacamata yang akan dibagikan gratis.
Hari ini kita adakan di wilayah Jakarta Utara, kurang lebih ada 774 anak sekolah yang mengikuti pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis," ungkapnya.
Menurut Soelianto, gangguan kesehatan refraksi mata pada anak biasanya akibat gaya hidup, seperti penggunaan layar gadget atau komputer yang terlalu sering. Kemudian, kurang mengonsumsi makanan sehat atau sayuran, dan lain sebagainya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat, khususnya anak-anak untuk bisa mendeteksi dini masalah kesehatan mata. Selain memeriksakan mata secara gratis, para pelajar ini juga mendapatkan makanan bergizi gratis.
"Anak-anak adalah investasi masa depan, jadi penting kita jaga kesehatan mereka. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat, mereka juga antusias dan senang," tandasnya.