Senin, 13 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 328
(Foto: Anita Karyati)
Warga Kecamatan Tanjung Priok dan Koja mengaku sangat senang mengikuti pelatihan gratis Diversifikasi Olahan Pangan Ternak yang diadakan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara di RPTRA Sungai Bambu, Jalan Jati Raya, RT 10/06, Kelurahan Sungai Bambu.
"Instrukturnya sangat berkompeten"
Salah seorang warga Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Fadhillah (38) mengaku sangat bersyukur dan senang dapat mengikuti pelatihan diversifikasi olahan pangan ternak yang diadakan Sudin KPKP Jakarta Utara.
Menurutnya, pelatihan tersebut menjadi pengalaman kedua baginya dan melalui kegiatan ini dapat menambah wawasan dan resep menu baru yang menarik.
"Senang sekali dan seru, apalagi instrukturnya sangat berkompeten. Saya ucapkan terima kasih kepada Sudin KPKP Jakarta Utara karena kami juga diberikan bantuan alat memasak berupa chopper," ujarnya, Senin (13/10).
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto menjelaskan, pelatihan diversifikasi olahan pangan ternak ini diikuti 28 peserta pelaku usaha binaan dari Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Koja dengan tujuan meningkatkan keterampilan para pelaku usaha.
"Kami juga ingin meningkatkan pengetahuan, serta pengembangan usaha produk pangan hewan, dan memberdayakan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Unang memaparkan, para peserta diberikan pelatihan dengan materi kemasan dan fotografi produk untuk meningkatkan daya jual oleh Chef Febri Listianingsih, dan praktik membuat menu egg roll, chiken cabage roll, dan beef seawed roll oleh Chef Gita Mutiara Annisa.
Pelatihan ini, imbuh Unang, masih berlangsung hingga dua hari ke depan, namun di berbeda lokasi yaitu RPTRA Manunggal Juang, Kecamatan Cilincing dan RPTRA Penjaringan Indah, Kecamatan Penjaringan.
"Semoga melalui kegiatan ini mereka bisa naik kelas, meningkatkan penumbuhan pelaku usaha baru dan mendukung penurunan stunting," bebernya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Tanjung Priok, Frimelda Novitara mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi pelatihan tersebut karena menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam membekali warga dengan keterampilan praktis yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, bahkan usaha utama.
"Pelatihan ini bukan hanya tentang memasak, tetapi tentang usaha meningkatkan nilai ekonomi dari setiap bahan yang kita miliki. Mudah-mudahan, akan muncul produk-produk olahan ternak khas Tanjung Priok yang mampu bersaing di pasaran," tandasnya.