Jumat, 03 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 616
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kepulauan Seribu bersama Pusat Pelatihan dan Pengembangan PPAPP serta Keluarga Berencana Provinsi DKI Jakarta mengadakan Training of Trainer (ToT) Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dan PKK.
"Pelayanan kesehatan melalui Posyandu semakin optimal"
Kegiatan yang diadakan di aula Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara ini berlangsung pada 2–4 Oktober 2025 diikuti sebanyak 50 kader Posyandu dan PKK.
Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Suku Dinas PPAPP Kepulauan Seribu, Novi Rahmawati mengatakan, pelatihan ini merupakan program rutin tahunan. Kali ini pelatihan diberikan kepada kader Posyandu dan PKK Pokja IV yang berfokus pada kesehatan keluarga, lingkungan, serta pemberdayaan perempuan dan anak.
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas kader PKK dan Posyandu dalam pelayanan kesehatan keluarga sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), sekaligus sebagai upaya penurunan angka stunting di tiap wilayah," ujarnya, Jumat (3/10).
Novi menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti 50 orang kader perwakilan dari Kelurahan Pulau Kelapa, Pulau Harapan, dan Pulau Panggang. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kekompakan para kader Posyandu dan PKK di Kepulauan Seribu Utara khususnya, hingga mampu mencegah dan menurunkan angka permasalahan gizi.
"Semoga materi yang diberikan dapat diterapkan langsung di lapangan agar pelayanan kesehatan melalui Posyandu semakin optimal
," harapnya.Kasie Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jamaluddin menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kegiatan pelatihan tersebut.
Menurutnya, pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para kader untuk mendukung pelaksanaan tugas, terutama dalam upaya menurunkan kasus permasalahan gizi pada anak.
"Mereka datang dengan antusias dan semangat. Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan di masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang kader Posyandu dari Pulau Panggang, Nurlela (49) mengaku dangat senang mengikuti pelatihan ini karena memberikan tambahan wawasan tentang antropometri, manfaat ASI, serta pemberian makanan tambahan bagi bayi dan Balita.
"Saya jadi lebih paham bagaimana menjalankan Posyandu sesuai aturan. Ilmunya sangat bermanfaat untuk kami di lapangan," tandasnya.