Kamis, 09 Oktober 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 403
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Sebanyak 30 Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mengikuti Pelatihan Basic Life Support dan Sosialisasi Penggunaan Automated External Defibrillator (AED) di Ruang Dirgantara, Kantor Wali Kota setempat.
"Situasi darurat medis"
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tomy Fudihartono mengapresiasi kegiatan ini karena kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama, tidak hanya di rumah dan di fasilitas kesehatan, tetapi juga di lingkungan kerja.
"Dalam situasi darurat medis
, detik-detik pertama sangat menentukan keselamatan jiwa seseorang. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai pertolongan pertama menjadi sangat penting, terutama bagi kita sebagai aparatur negara yang juga dituntut sigap dan tanggap dalam situasi darurat," ujarnya, Kamis (9/10).Tomy menjelaskan, Pemkot Jakarta Selatan berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya, termasuk dalam hal kesiapsiagaan medis.
Ia meyakini, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman, responsif, dan manusiawi.
"Semoga ilmu dan keterampilan yang didapat hari ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya di lingkungan kantor, tetapi juga di masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai DKI Jakarta, Dwian Andhika menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan pengetahuan tentang Resusitasi Jantung Paru dan penggunaan AED dengan baik dan benar.
"Intinya kami ingin mengajak 30 peserta perwakilan dari OPD ini untuk mengerti kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi gawat darurat, salah satunya henti jantung. Hal itu juga tentunya akan menumbuhkan budaya peduli dan siap menolong sesama," tandasnya.