Senin, 13 Oktober 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 231
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Program Taman Sari Peduli yang telah dilaksanakan di Kelurahan Taman Sari dan Krukut, diklaim berhasil mengurangi angka stunting sekitar 31 persen dari total sasaran anak di dua kelurahan ini.
"Memberikan makanan tambahan kepada Balita stunting dan di bawah garis merah."
Camat Taman Sari, Tumpal Hasiholan A Matondang mengatakan, program Taman Sari Peduli merupakan inisiasi jajaran ASN di lingkungan Kecamatan Taman Sari melakukan donasi dan diimplementasikan dalam bentuk program percepatan pengentasan gizi buruk dan stunting.
Program yang dicanangkan Agustus 2025, mulai diimplementasikan pada pertengahan September di Kelurahan Taman Sari dan Krukut. Hasilnya pada awal Oktober ini didapat data ada lima dari total 16 Balita sasaran program telah dinyatakan lulus stunting.
"Program Taman Sari Peduli ini
memberikan makanan tambahan kepada Balita stunting dan di bawah garis merah. Kita juga melibatkan CSR swasta dalam kegiatan," katanya, Senin (13/10).Menurut Tumpal, program ini dilaksanakan bertahap ke delapan kelurahan yang ada di wilayahnya. Saat ini, tengah bergulir di dua kelurahan, yakni Kelurahan Maphar dan Kelurahan Pinangsia. Di dua kelurahan ini tercatat total ada delapan anak menjadi sasaran program.
Secara teknis, Tumpal menjelaskan, program ini memberikan makanan tambahan kepada anak terindikasi stunting selama dua pekan.
Terhadap Balita yang belum lulus, akan dilakuan penanganan dan pendampingan lebih lanjut oleh pihak keluarga serta Puskesmas.
Selain memberikan makanan tambahan, program ini juga mengajak ikut egiatan renang ceria Balita.
"Renang ini kami harap membangun keceriaan sehingga berdampak terhadap tumbuh kembang fisik anak," tegasnya.
Salah seorang warga RT 03/06 Kelurahan Pinangska, Rina Triana mengaku, meski baru sepekan menjalani program ini, namun sudah merasakan dampak positifnya terhadap kesehatan anaknya yang masuk kategori di bawah garis merah.
Diutarakan Rina, anaknya yang berusia empat tahun masuk dalam kelompok di bawah garis merah lantaran hanya memiliki berat badan sekitar 11 kilogram dari berat ideal 15 kilogram.
"Setelah seminggu ikut program ini, berat badan aka saya naik jadi 13 kilogram. Semoga anak saya lebih sehat dan tidak masuk kategori di bawah garis merah lagi," harapnya.