Kamis, 09 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 210
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 35 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara bersama unsur Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Perhubungan, serta TNI dan Polri menggelar Operasi Bina Tertib Praja di sepanjang Jalan Raya Bugis, Kelurahan Kebon Bawang.
"Tertib, aman, dan nyaman"
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Melalui kegiatan diharapkan ketentraman dan ketertiban umum (Tramtibum) di Jalan Raya Bugis dapat terjaga baik.
Kepala Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok, Evita Wahyu mengatakan, bina Tertib Praja ini menyasar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan pedagang kaki lima (PKL) yang mengokupasi trotoar.
"Setiap hari kami melakukan penyisiran di sejumlah titik. Jika ditemukan hal yang mengganggu kenyamanan warga, langsung kami tindak. Kami ingin wilayah Tanjung Priok tetap tertib, aman, dan nyaman," terangnya.
Ia merinci, dalam operasi tersebut petugas gabungan berhasil menertibkan dua PKL perlengkapan jualan yang menghalangi jalur pejalan kaki.
"Kami juga mengamankan delapan PPKS yang terdiri atas empat gelandangan dan empat pengemis. Mereka langsung diserahkan ke Suku Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan," bebernya.
Ia berharap, masyarakat dapat turut berperan menjaga ketentraman, ketertiban, dan kebersihan lingkungan dengan tidak berjualan atau melakukan aktivitas yang melanggar peraturan.
"Semoga kegiatan ini dapat menciptakan estetika kota yang lebih baik dan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan yang berlaku ," harapnya.Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Kebon Bawang, Denistya (38) mengapresiasi langkah pemerintah setempat dalam menertibkan PKL dan PPKS yang kerap mengganggu kenyamanan warga.
"Saya setuju PKL ditertibkan dan dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Keberadaan mereka di trotoar sangat mengganggu pejalan kaki dan sering menyebabkan kemacetan," tandasnya.