Kunjungi Jakarta, Delegasi Singapura Pelajari Tata Kelola Kota

Senin, 06 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 880

Pramono Anung menerima kunjungan Centre for Liveable Cities Singapore

(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima kunjungan Centre for Liveable Cities Singapore di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/10).

"Ini penting bagi Jakarta,"

Dalam acara ini, Pramono menyampaikan rencana dan strategi transformasi Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan dan layak huni.

"Saya menyampaikan penghargaan kepada Centre for Liveable Cities yang telah mengikutsertakan Jakarta dalam kunjungan studi program pemimpin ke-15 dalam tata kelola perkotaan," ujar Pramono.

Pramono menyampaikan, visi misi Jakarta untuk meningkatkan peringkatnya yang saat ini di posisi ke-74 menjadi 50 kota global teratas pada 2030 dan 20 besar di 2045.

Sebagai pusat kota yang berkembang pesat, ia menilai Jakarta dan Singapura memiliki tantangan yang sama dalam memastikan kelayakan huni, keberlanjutan, dan ketahanan kota untuk generasi mendatang.

Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, juga berkomitmen untuk memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar sebesar 30 persen pada 2030.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemprov DKI melakukan elektrifikasi armada transportasi Transjakarta, mendesain ulang jalan untuk mendorong masyarakat berjalan kaki dan bersepeda, dan mengembangkan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi.

Selain itu, Pemprov DKI juga memperbaiki bangunan-bangunan umum untuk meningkatkan efisiensi energi serta memperluas ruang hijau.

"Dengan kemitraan yang kuat dengan LSM internasional dan jaringan global turut mendukung aksi iklim Jakarta, memastikan inklusivitas, ketahanan, serta keselarasan dengan upaya global," jelasnya.

Sementara untuk mengatasi masalah kualitas udara, Pemprov DKI Jakarta melakukan strategi pengendalian polusi udara dengan 68 rencana aksi, termasuk penerapan zona emisi rendah dan platform pemantauan kualitas udara publik.

Dalam acara ini, Gubernur juga menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi masalah kemacetan di Jakarta. Berdasarkan survei TomTom, peringkat kemacetan di Jakarta mengalami perbaikan dari sebelumnya 20 kota termacet di dunia, kini berada di peringkat ke-90.

Upaya perbaikan kemacetan ini salah satunya dilakukan melalui peningkatan sarana transportasi Jakarta hingga daerah penyangga.

"Perluasan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas regional dan mempromosikan mobilitas perkotaan yang berkelanjutan," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan survei Time Out menempatkan sistem transportasi publik Jakarta di peringkat ke-17 dunia dan nomor dua di ASEAN.

Pramono juga menjelaskan bahwa Jakarta telah membentuk gugus tugas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta implementasi penetapan harga karbon. Kerangka kerja penetapan harga karbon ini selaras dengan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) untuk mendukung pembiayaan ekonomi hijau.

Sementara untuk pembangunan sumber daya manusia, Jakarta memberikan bantuan pendidikan melalui program beasiswa berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

"Ini penting bagi Jakarta untuk menciptakan sumber daya manusia dan modal insan yang lebih unggul dari sebelumnya," katanya.

Pramono menyampaikan, kunjungan delegasi Pemerintah Singapura ini akan memperkuat kerja sama dan memperluas wawasan. Menurutnya, kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama penting untuk menuju kota yang berkelanjutan dan layak huni.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menambahkan, kehadiran delegasi Singapura merupakan kesempatan untuk menyampaikan percepatan pembangunan Jakarta ke dunia luar.

"Ini bagi saya adalah potensi yang sangat luar biasa, bagaimana kita menyampaikan ke dunia luar percepatan-percepatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Eli.

Kepala Biro Kerjasama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menambahkan, Jakarta merupakan kota yang terbuka bagi siapapun untuk belajar. Setelah mendapatkan pemaparan dari Gubernur DKI, delegasi Singapura tersebut selanjutnya juga akan mempelajari infrastruktur digital di Jakarta, mengunjungi ruang terbuka hijau yang beroperasi 24 jam, hingga bertemu dengan Kadin DKI Jakarta.

"Jakarta memang selalu terbuka untuk etalase siapa pun, menjadi benchmarking bagi siapa pun, dan sekarang ini menjadi magnet bagi Singapura sendiri untuk datang dan mempelajari Jakarta," tandas Marulina.

BERITA TERKAIT
Suasana pelatihan menulis tenaga pendidik PAUD Jakarta Selatan

Tenaga Pendidik PAUD di Jaksel Ikuti Pelatihan Membuat Karya Tulis

Senin, 06 Oktober 2025 636

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung

Pramono Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan

Jumat, 03 Oktober 2025 1056

Gubernur Pramono saat meninGifted School Cawang di Kramat Jati, Jakarta Timur

Gedung Gifted School Cawang Bakal Dialihfungsikan Jadi SKB dan SMP ​

Jumat, 03 Oktober 2025 799

Prosesi Pemotongan pita tanda diresmikannya toilet premium di kawasan TOD Dukuh Atas

Toilet Premium Kini Hadir di Kawasan TOD Dukuh Atas

Kamis, 02 Oktober 2025 1514

BERITA POPULER
BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Jakarta Hari Ini

BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Jakarta Hari Ini

Senin, 24 November 2025 1965

Wakil Direktur RSUD Budhi Asih Miliki Hoby Menari

Wakil Direktur RSUD Budhi Asih Ikut Lestarikan Budaya Lewat Menari

Senin, 24 November 2025 1183

Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Kualitas Kebijakan Unggul

Pemprov DKI Sabet Penghargaan Indeks Kualitas Kebijakan Unggul

Kamis, 27 November 2025 590

Cuaca cerah meliputi Jakarta hari Ini

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan Hari Ini

Rabu, 26 November 2025 874

Kolong Flyover Pondok Kopi dipercantik mural bertema keberagaman

Kolong Flyover Pondok Kopi Berhias Mural

Rabu, 26 November 2025 743

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks