Jumat, 03 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 739
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan bantuan pemutihan ijazah tahap IV gelombang kedua tahun 2025 di SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius 1, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10).
"M
enyerahkan pemutihan ijazah sejumlah 1.238,"
Program ini menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan tidak ada lagi anak yang kehilangan hak pendidikannya karena permasalahan biaya.
Bantuan ini disalurkan kepada 1.238 peserta didik dengan total nilai bantuan mencapai Rp4,13 miliar.
"Hari ini saya bersyukur, bahagia sekali bisa menyerahkan pemutihan ijazah sejumlah 1.238 yang kurang lebih kalau diuangkan Rp4,1 miliar lebih," ujar Pramono.
Hingga hari ini, total bantuan pemutihan ijazah yang telah diserahkan Pemprov DKI bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta sebanyak 3.297 atau sekitar Rp12 miliar. Pramono berharap para penerima manfaat dapat menggunakan ijazah tersebut untuk mencari pekerjaan tetap atau melanjutkan pendidikan.
"Mudah-mudahan bantuan pemutihan ijazah ini akan bermanfaat bagi saudara dan keluarga di masa depan, bukan hanya di hari ini, tetapi di masa depan," katanya.
Untuk memastikan pendidikan anak-anak Jakarta, Pemprov DKI juga telah menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 707.513 siswa dan KJMU kepada 16.979 mahasiswa. Pramono bahkan telah menginstruksikan untuk memperluas kesempatan pendidikan bagi penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang S2 atau S3.
"Untuk memotong garis ketidakberuntungan dalam keluarga pasti harus ada anak yang kemudian bisa mendapatkan, memperoleh, pendidikan setinggi mungkin," lanjut Pramono.
Dalam kesempatan ini, Pramono menyampaikan apresiasinya kepada Baznas Bazis DKI Jakarta dan jajarannya dalam mewujudkan program bantuan pemutihan ijazah ini. Ia menargetkan 6.652 siswa menerima bantuan pemutihan ijazah pada tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana menambahkan, bantuan pemutihan ijazah tahap keempat gelombang kedua 2025 diserahkan kepada 1.238 peserta didik dengan nilai bantuan sebesar Rp4.130.546.250. Ia merinci penerima bantuan terdiri dari 45 siswa SD, 266 siswa SMP, 147 siswa SMA, 759 siswa SMK, dan 21 peserta didik PKBM.
Dengan penyerahan tahap ini, total bantuan pemutihan ijazah yang telah diserahkan Pemprov DKI bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta sejak tahap 1 hingga tahap 4 telah menjangkau 3.297 peserta didik dengan total nilai sekitar Rp12,08 miliar.
Nahdiana menyampaikan, program ini telah memberikan manfaat kepada para siswa, salah satunya yakni Sony Pery Sahat Silitonga dan Nadia Syah yang ijazahnya tertahan karena kendala biaya.
Sony merupakan lulusan SMK Walang Jaya tahun 2019, yang sebelumnya bekerja sebagai tenaga lepas harian dan kini telah diterima bekerja di PT Gemilang Nusantara. Sementara Nadia Syah, lulusan SMK PGRI 3 Jakarta, yang juga merupakan pekerja harian lepas dan kini bekerja sebagai karyawan tata usaha di PT My Republic.
"Keberhasilan ini menjadi indikator kuat bahwa program ini membuka kesempatan kerja yang lebih luas dan memberikan ruang kepastian masa depan yang lebih cerah kepada peserta didik," kata Nahdiana.
Salah satu penerima bantuan pemutihan ijazah, Nasa Nur Rapida (22) lulusan SMK Kencana Jakarta Utara tahun 2021, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov DKI yang telah membantu menebus ijazahnya.
"Terima kasih banyak kepada Pemprov DKI Jakarta ataupun Sudin Pendidikan yang sudah memberikan atau menebuskan ijazah saya di SMK Kencana," katanya.
Dengan ijazahnya ini, Nasa berharap dapat melamar pekerjaan di perusahaan yang lebih besar, bahkan di BUMN. Ia menceritakan, selama ini mengalami kesulitan untuk mengambil ijazahnya karena terkendala biaya.
"Kendala aku di pengambilan ijazah, karena aku anak pertama juga, aku punya adik ada empat, masih kecil-kecil, jadi aku di sini tulang punggung keluarga," tandas Nasa.