Kamis, 18 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 348
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta mempercepat pembangunan Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Progres pembangunan saat ini telah mencapai 60 persen."Sudah mencapai 60 persen,"
Sentra Fauna Jakarta dibangun di atas sebuah lahan kosong seluas 7.500 meter persegi milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Dari total luas tersebut, sekitar 2.000 meter persegi akan dialokasikan untuk merelokasi pedagang dari Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, dan JS 30.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menilai, lokasi tersebut strategis, karena dekat dengan Stasiun KRL Lenteng Agung dan jalan tol. Selain itu, tersedia berbagai rute angkutan umum.
Ia menjelaskan, total ada 125 kios yang terbagi dalam tiga zona utama, yakni 73 kios pedagang burung, 12 kios pedagang buah, dan 40 kios pedagang kuliner.
“Progres pembangunan kios saat ini sudah mencapai 60 persen, akan selesai dan siap digunakan pada akhir September 2025,” ujarnya, Kamis (18/9).
Ratu mengatakan, Sentra Fauna Jakarta nantinya tidak hanya berfungsi sebagai pasar hewan, tetapi juga menjadi pusat edukasi fauna dan UMKM modern.
Ia menyampaikan, Sentra Fauna Jakarta akan dirancang sebagai ruang edukasi bagi pengunjung, terutama anak-anak, belajar mengenai satwa, cara merawatnya dengan baik, serta pentingnya kesejahteraan hewan.
Fasilitas yang dibangun meliputi kios permanen, area parkir, ruang edukasi, serta sarana penunjang lain yang mendukung ekosistem bisnis higienis, ramah lingkungan, dan nyaman.
“Sentra Fauna Jakarta ini tidak hanya berfungsi sebagai pasar, tetapi juga ruang publik yang higienis dan ramah keluarga. Diharapkan, fasilitas ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi pedagang maupun masyarakat karena mudah diakses,” katanya.
Ratu optimistis, Sentra Fauna Jakarta akan menjadi daya tarik baru yang mampu mendatangkan pelanggan lebih banyak daripada di Barito. Ia menilai, relokasi ini adalah bentuk transformasi, bukan sekadar pemindahan lokasi.
“Dengan konsep modern, higienis, dan edukatif, Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung akan menarik pengunjung dari berbagai kalangan, tidak hanya pecinta hewan, tetapi juga keluarga yang mencari tempat rekreasi dan edukasi,” katanya.
Ia menambahkan, Dinas PPKUKM DKI Jakarta juga akan melakukan promosi serta menyediakan akses yang lebih mudah, termasuk bekerjasama dengan layanan transportasi publik. Dengan begitu, pedagang tidak hanya mempertahankan pelanggan lama, tetapi juga mendapatkan pelanggan baru.
“Ini adalah wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di sektor fauna sekaligus menyediakan fasilitas publik yang humanis dan edukatif,” tandasnya.