Sabtu, 13 September 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 522
(Foto: Nugroho Sejati)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menutup kegiatan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.
"Semangat perdamaian di kalangan pemuda"
World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025
, merupakan Jambore Pramuka Muslim pertama di dunia yang diikuti 15.333 peserta dari 18 negara. Kegiatan yang mengusung tema "We are Muslim, Civilized, United, and Peaceful" ini berlangsung mulai 9-14 September.Pram mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Jakarta menjadi tuan rumah World Muslim Scouts Jamboree 2025 yang mempertemukan para delegasi dari berbagai belahan dunia untuk berbagi gagasan, merayakan budaya, dan mempererat persaudaraan lintas bangsa.
"Tema We Are Muslim, Civilized, United, and Peaceful mencerminkan semangat perdamaian di kalangan pemuda yang memupuk persahabatan di dalam dan di luar negara-negara Muslim," ujarnya, Sabtu (13/9) malam.
Menurutnya, WMSJ 2025 ini lebih dari sekadar perkemahan, akan tetapi Jambore ini menjadi wadah bagi para pemimpin muda untuk mengembangkan potensi fisik, intelektual, sosial dan spiritual, serta membentuk generasi yang berdedikasi untuk melayani masyarakat maupun dunia.
"Kalau ada World Muslim Scout Jamboree lagi, Jakarta siap menjadi tuan rumah kembali dan memberikan support sepenuhnya," terangnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pondok Modern Darussalam Gontor yang selama satu abad telah mendidik umat dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, sekaligus menjadi pusat ilmu berskala global.
"Mudah-mudahan ini menjadi rekor MURI sebagai Jambore Pramuka Muslim Dunia perdana yang menginspirasi keberlanjutan tradisi dalam pendidikan, kepemimpinan, dan persaudaraan," ungkapnya.
Ia menambahkan, Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota yang inklusif, kompetitif, dan global. Jambore ini menjadi kesempatan para peserta berinteraksi dengan anak-anak muda Jakarta yang berperan sebagai duta budaya yang menampilkan karya-karya terbaiknya.
"Kami berharap Jakarta tetap menjadi bagian yang bermakna dalam perjalanan pribadi anda, memupuk kolaborasi dan persahabatan seumur hidup lintas batas," ucapnya.
Pendiri Pondok Pesantren Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal mengaku sangat terharu karena kegiatan seperti ini jarang didapat, susah dicari, dan mahal harganya. Baik dari ide, nilai, sistem, serta watak akhlakiah kedamaian dan perdamaian dari misi Ponpes Modern Darussalam Gontor berjalan 100 tahun.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Gubernur dan Pemprov DKI yang memberikan dukungan penuh atas kegiatan World Muslim Scout Jamboree 2025 ini," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso menegaskan, kehadiran peserta dari berbagai belahan dunia ke Indonesia dalam acara World Muslim Scout Jamboree 2025 ini menunjukkan semangat persaudaraan Islam yang dipadu dengan ke-Pramuka-an.
"Selain ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menumbuhkan langkah internasional bahwa generasi Islam sangat solid. Saya berharap kegiatan ini menjadi ruang dialog, persaudaraan, dan kolaborasi internasional atau lintas bangsa," tandasnya.
Untuk diketahui, partisipasi ribuan pemuda dari 18 negara menunjukkan betapa besarnya upaya kolektif untuk mempromosikan keharmonisan di tengah keberagaman dalam meletakkan dasar bagi masa depan yang damai dan adil.
Adapun 18 negara peserta World Muslim Scout Jamboree 2025 yakni, Indonesia, Malaysia, Oman, Mauritius, Qatar, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Maldives, dan Uzbekistan.
Kemudian, Azerbaijan, Kuwait, Aljazair, United Kingdom, Mesir, Tunisia, Mali, Turki, dan Kamboja.