Selasa, 09 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1496
 
                    (Foto: Istimewa)
Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) DKI Jakarta menggelar Jambore Pemuda Jakarta (JPJ) Tahun 2025 di Kinasih Resort & Conference Bogor, Jawa Barat pada 8 sampai 10 September 2025.
"pencipta sejarah dan pembangunan masa depan,"
Jumlah peserta JPJ tahun ini sebanyak 300 orang, berasal dari pemuda/i hasil seleksi Jambore tingkat wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu, ditambah unsur Kepemudaan PPMI, FPPI, FKP, dan Duta Pora sebanyak 20 orang.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan meliputi Penyatuan Tanah dan Air, Lomba Devile Pawai Budaya Pemuda Jakarta, Workshop Keterampilan Unggulan Daerah, Lomba Outbound, Lomba Olahraga Tradisional, Materi/Dialog Interaktif Pemuda, Lomba Pentas Kreativitas Seni dan Budaya Wilayah, Lomba Stand Kreativitas Pemuda, hingga Penampilan Bintang Tamu.
Sementara narasumber kegiatan berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Praktisi Kebudayaan Betawi, Profesional di bidangnya, serta Instansi dan unsur terkait lainnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, tujuan Jambore Pemuda Jakarta 2025 antara lain untuk menanamkan rasa kesatuan dan persatuan pemuda di Jakarta, mengenalkan keanekaragaman seni dan budaya asli Jakarta, serta sebagai wadah ajang Jambore Pemuda Jakarta.
“Melalui kegiatan ini, pemuda tidak hanya dibekali dengan wawasan pengetahuan kepemudaan namun juga disiapkan dalam sarana ekspresi seni dan budaya, melestarikan kearifan lokal serta meningkatkan sportivitas, kebersamaan dan kebugaran jasmani seperti olahraga tradisonal dan outbond,” ujarnya, Selasa (9/9).
Ia menyampaikan, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka silaturahmi sekaligus pembinaan kepada pemuda agar dapat sadar terhadap bahaya narkoba dan tawuran, serta membekali diri dalam keterampilan komunikasi agar dapat lebih percaya diri dan tidak mudah dihasut.
Mengusung tema ‘Peran Pemuda yang Mandiri Menuju Kota Global yang Berbudaya’, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan lokal yang juga menjadi tanggung jawab generasi muda sebagai penjaga identitas bangsa.
“Sekaligus juga menumbuhkan rasa empati, kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama,” katanya.
Andri menilai kegiatan JPJ perlu dilanjutkan, karena akan berdampak kepada peningkatan wawasan dan pengetahuan yang luas, penguatan karakter, mendorong pemuda untuk lebih aktif berpartisipasi, mampu berkreasi, berkolaborasi dan bersolidaritas, serta menjadi agen perubahan.
Ia berharap, pemuda mampu mengimplementasikan ilmu, pengalaman, dan jejaring yang diperoleh selama kegiatan untuk mendorong perubahan di lingkungannya.
“Dengan demikian pemuda Jakarta tidak hanya menjadi penerus bangsa tapi menjadi pencipta sejarah dan pembangunan masa depan,” tandasnya.