Selasa, 09 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 951
(Foto: Anita Karyati)
Revitalisasi perpustakaan umum di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang dilakukan Unit Kerja Teknis (UKT) 1 Kepulauan Seribu disambut antusias masyarakat setempat.
"Targetnya rampung pertengahan September mendatang"
Warga RW 04, Kelurahan Pulau Panggang, Dini Marlela (38) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu yang telah melakukan revitalisasi perpustakaan umum menjadi lebih inklusif, nyaman, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Tentunya sangat senang mendengar perpustakaan sedang direvitalisasi, pastinya akan lebih nyaman dan fresh. Saya sering ajak anak ke perpustakaan untuk membaca dan bermain," ujarnya, Selasa (9/9).
Salah seorang peserta didik di SD 02 Pagi Pulau Panggang, Rania Anindyadewi (8) mengaku sering mengunjungi perpustakaan bersama teman-temannya.
"Semoga bisa segera selesai dan saya bisa belajar bersama lagi dengan teman-teman di perpustakaan umum," terangnya.
Kepala Seksi Perpustakaan dan Kearsipan UKT 1 Kepulauan Seribu, Windarwati mengatakan, revitalisasi perpustakaan umum Kepulauan Seribu dimulai sejak 23 Agustus 2025 dan saat ini progresnya telah mencapai 95 persen.
"Targetnya rampung pertengahan September mendatang
," ungkapnya.Menurutnya, revitalisasi ini mencakup banyak aspek, mulai dari penataan ruang baca yang lebih nyaman, penyediaan area ramah anak dan ramah disabilitas, hingga penguatan koleksi digital serta perluasan akses internet.
"Masyarakat tidak hanya membutuhkan buku, tetapi juga ruang untuk berkumpul, fasilitas digital, serta layanan yang ramah. Perpustakaan harus hadir sebagai ruang yang hidup, menyenangkan, sekaligus inspiratif,' bebernya.
Ia berharap, dengan wajah baru ini perpustakaan tumbuh sebagai pusat literasi sekaligus pusat aktivitas masyarakat. Anak-anak bisa menemukan buku cerita pertamanya, remaja dapat belajar dan berdiskusi, orang tua menambah wawasan, hingga nelayan pun bisa mencari informasi yang bermanfaat.
"Semoga dengan wajah baru ini masyarakat bisa lebih dekat dengan perpustakaan, lebih inklusif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Perpustakaan di Kepulauan Seribu ini menjadi titik temu masyarakat dengan pengetahuan sekaligus wadah tumbuhnya budaya literasi," tandasnya.