Rabu, 03 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 366
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia berpartisipasi dalam pameran Internationale Tourismus-Börse (ITB) India 2025 yang digelar di Jio World Convention Centre, Mumbai, India, pada tanggal 2–4 September 2025.
"membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan,"
Keikutsertaan ini menjadi upaya nyata untuk memperkuat posisi Jakarta di peta pariwisata global dan memanfaatkan potensi besar pasar India sebagai salah satu sumber kunjungan wisatawan mancanegara terbesar.
India merupakan salah satu pasar wisatawan mancanegara dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pada tahun 2024, India mencatat rekor tertinggi dalam perjalanan internasional, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah serta semakin luasnya konektivitas global.
Potensi ini diperkirakan akan terus meningkat, dengan proyeksi mencapai 29 juta perjalanan internasional pada 2025 dan nilai pasar outbound hingga USD 62 miliar pada 2026.
Bagi Indonesia, pasar India semakin menunjukkan peran penting. India menempati posisi ke-6 dalam daftar wisatawan asing terbanyak ke Indonesia sepanjang 2024, dengan total kunjungan mencapai 710.688 wisatawan. Melihat tren tersebut, Indonesia menargetkan 800 ribu kunjungan wisatawan India pada 2025.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan India memiliki potensi pasar yang sangat besar dan strategis bagi Jakarta.
Menurutnya, tren minat wisatawan India yang menyukai destinasi urban seperti Jakarta menunjukkan peningkatan, baik untuk berwisata maupun keperluan bisnis dan MICE.
“Melalui ITB India 2025, kami tidak hanya mempromosikan keindahan dan dinamika Jakarta, tetapi juga membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan para pelaku industri pariwisata India,” ujarnya, Rabu (3/9).
Andhika menyampaikan, partisipasi Jakarta di pameran pariwisata terbesar di India ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi besar pasar India, yang merupakan salah satu sumber wisatawan mancanegara yang terus tumbuh pesat ke Indonesia.
“Dengan target kunjungan wisatawan mancanegara yang terus ditingkatkan, partisipasi di ITB India 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendongkrak kunjungan wisatawan India ke Jakarta dan memperkuat brand awareness Jakarta sebagai destinasi yang dinamis, aman, dan menyenangkan untuk semua kalangan,” jelasnya.
Delegasi Jakarta membawa tujuh co-exhibitor di Pavilion Wonderful Indonesia dengan berbagai paket wisata unggulan, mulai dari wisata belanja, kuliner, sejarah, hingga MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).
Aktivitas Paviliun turut menghadirkan nuansa berbeda. Pengunjung diajak menikmati peracikan jamu modern oleh Acaraki dari Jakarta, yang disajikan secara interaktif setiap harinya dengan menonjolkan konsep wellness.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Parekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana, menjelaskan pengunjung berkesempatan mencicipi jamu segar sebagai bagian dari gaya hidup sehat, sembari menyaksikan atraksi budaya dan bahkan ikut berpartisipasi dalam aktivitas kreatif seperti mengarsir dan menatah batik.
“Pendekatan ini menunjukkan bagaimana warisan budaya Indonesia dapat dikemas secara modern, sehat, dan relevan dengan tren wellness tourism bagi pengunjung internasional,” ujarnya.
Sebagai informasi, DKI Jakarta mengusung Enjoy more the Unexpected of Jakarta pada ITB India 2025, dengan membawa sejumlah pelaku industri pariwisata sebagai co-exhibitor yang terdiri dari, v4 Tour Operator/Travel Agent: Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist, Varatrip (PT Yuk Travel Indonesia), Adventure Indonesia DMC, dan PT Satguru Travel And Tours.
Kemudian dua hotel yakni, DoubleTree by Hilton Jakarta Diponegoro dan Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Selanjutnya satu atraksi wisata yakni Jakarta Aquarium dan Taman Safari Indonesia.
Paviliun Wonderful Indonesia dikemas dengan nuansa dekorasi khas Betawi, ornamen ondel-ondel dan kembang kelapa dengan warna-warna terang yang mendominasi. Jakarta juga turut membawa Abang None Jakarta yang tidak hanya berperan sebagai duta pariwisata, tetapi juga menjadi atraksi tersendiri dengan tarian khas Nandak Betawi, menjadikan Jakarta sebagai sebagai highlight bagi para pengunjung kegiatan.