Sabtu, 30 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 219
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Sebanyak 1.150 petugas kebersihan dikerahkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta untuk memulihkan dan membersihkan ibu kota pasca-aksi unjuk rasa yang berlangsung dari Jumat (29/8) hingga Sabtu (30/8).
"Kami berupaya memastikan Jakarta kembali pulih,"
Operasi pembersihan berjalan masif dengan mengerahkan sarana prasarana yang memadai, termasuk 48 unit road sweeper, 60 truk pengangkut sampah, dan 45 mobil lintas, sehingga pemulihan kondisi Jakarta dapat dilakukan dengan cepat.
“Alhamdulillah, sejak kemarin operasi kebersihan telah berjalan. Kami berupaya memastikan Jakarta kembali pulih dan bersih pascaaktivitas unjuk rasa,” ujar Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sabtu (30/8).
Ia merinci, Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan beban pembersihan tertinggi. Sebanyak 200 personel berhasil mengangkut 230 meter kubik sampah dengan berat total sekitar 50,61 ton. Mereka didukung 18 road sweeper, 13 truk, dan 13 mini dump truk.
Di Jakarta Utara, 50 personel bekerja dengan dibekali dua road sweeper, empat truk, dan dua mobil pikap. Sementara di Jakarta Barat, 100 petugas ditugaskan dengan dukungan 10 road sweeper dan lima truk.
Wilayah Jakarta Selatan mengerahkan 100 petugas yang didukung 10 road sweeper, tiga truk, dan 10 mobil lintas. Adapun di Jakarta Timur, terdapat 200 petugas dengan delapan road sweeper, 10 truk, dan lima mobil lintas.
Asep menyebut, dukungan terbesar diberikan oleh Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA) dengan tambahan 500 petugas, 25 truk pengangkut sampah, 10 mobil lintas dan satu alat berat craine kapasitas 80 ton.
“Mereka mem-backup operasi di seluruh wilayah Jakarta,” ungkap Asep.
Ia menyampaikan, operasi pembersihan khususnya terfokus pada kawasan epicentrum aksi di Jakarta Pusat. Di kawasan Gedung DPR/MPR dan sekitarnya, sebanyak 50 personel ditugaskan dengan didukung dua unit truk anorganik, tiga unit mini dump truk/mobil lintas, dan empat unit road sweeper. Tim berhasil mengangkut 70 meter kubik sampah (setara 15,41 ton) yang merupakan volume tertinggi dari semua lokasi.
Di sepanjang Jalan KKO Usman dan Terminal Senen, 40 personal yang ditugaskan di lokasi ini mengoperasikan dua unit truk anorganik, dua unit mini dump truk, dan tiga unit road sweeper. Upaya mereka menghasilkan pengangkutan 50 meter kubik sampah (setara 11 ton) dan masih berlanjut proses penanganannya.
Kawasan vital yang meliputi Istana Merdeka, Monumen Nasional (Monas), Balai Kota, serta seluruh jalan di sekitar Medan Merdeka dibersihkan oleh 40 personel dengan dukungan tiga unit truk anorganik, dua unit mini dump truk, dan empat unit road sweeper. Tim berhasil mengumpulkan 40 meter kubik sampah (setara 8,8 ton).
Untuk area Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal, diturunkan 20 personel dengan dukungan masing-masing satu unit truk anorganik, satu unit mini dump truk, dan satu unit road sweeper. Operasi di lokasi ini berhasil membersihkan 20 meter kubuk sampah (setara 4,4 ton).
Ia menjelaskan, tim juga melakukan patroli dan pembersihan di seluruh jalan protokol Jakarta Pusat lainnya sebagai bagian dari operasi menyeluruh, dengan mengerahkan 50 personel dengan armada gabungan lima unit truk anorganik, lima unit mini dump truk, dan enam unit road sweeper. Hingga laporan ini dibuat, telah terangkut 50 meter kubik sampah (setara 11 ton) dari berbagai lokasi tersebut.
Asep menambahkan, kecepatan respons dan kerja keras seluruh personel menjadi kunci pemulihan kebersihan Jakarta sehingga aktivitas warga dan lalu lintas di kawasan strategis dapat kembali normal.
“Apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh petugas kebersihan yang tanpa lelah memulihkan Jakarta. Kami mengimbau warga turut menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan karena kota ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari Jaga Jakarta,” tandasnya.