Selasa, 12 Agustus 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 336
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kepulauan Seribu, mengadakan pelatihan penumbuhan wirausaha bidang kuliner di Ruang Kantor KPKP, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Pelatihan ini diikuti sebanyak 25 peserta.
"Menghadirkan instruktur berkompeten"
Kepala Seksi Industri Suku Dinas PPKUMM Kepulauan Seribu, Deny Listiantoro mengatakan, pelatihan yang berlangsung mulai 12-13 Agustus ini bertujuan menumbuhkan wirausaha di Kelurahan Pulau Panggang.
"Sebelumnya kami sudah adakan pelatihan Di Pulau Harapan, Pulau Tidung ,dan Pulau Kelapa," ujarnya, Selasa (12/8).
Deny menjelaskan, pelatihan wirausaha ini difokuskan pada pelatihan keterampilan kuliner dan pengembangan produk UKM agar ke depan para pelaku usaha tersebut bisa berkontribusi pada perekonomian keluarga dan wilayahnya.
"Materi pelatihan mencakup pembuatan makanan ringan, makanan berat, dan minuman dengan menghadirkan instruktur berkompeten," terangnya.
Pada hari pertama, imbuh Deny, para peserta diajarkan cara membuat puding gula merah, nugget ikan, dimsum ayam, risol mayo, dan minuman sereh bunga telang jeruk nipis.
"Besok, mereka akan dibekali keterampilan pembuatan minuman jelly milk tea dan kue jongkong. Mudah-mudahan materi ini menjadi ide dan menambah menu baru usaha mereka," harapnya.
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pulau Panggang, Abdul Salam mengaku sangat mendukung penuh pelatihan ini.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat, semoga produk-produk UKM di Kepulauan Seribu semakin dikenal luas dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Pulau Pramuka, Rahayu (44) merasa sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Sebab, sangat dibutuhkan pelaku usaha kecil untuk meningkatkan keterampilan sekaligus jaringan pasar.
"Terima kasih kepada Suku Dinas PPKUKM Kepulauan Seribu yang telah mengadakan pelatihan ini. Semoga kegiatan dapat terus berkelanjutan, supaya kami pelaku usaha tidak ketinggalan ilmu dan tren," tandasnya.