Minggu, 28 Desember 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 514
(Foto: Andri Widiyanto)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani mendukung kebijakan Pemprov DKI yang meniadakan pesta kembang api dalam perayaan malam Tahun Baru 2026.
"sebagai bentuk empati,"
Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dipahami sebagai bentuk empati atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatra.
Rany mengungkapkan bahwa dirinya merupakan penikmat suasana malam tahun baru di ibu kota. Ia menuturkan, perayaan pergantian tahun di Jakarta biasanya menarik banyak pendatang dari luar daerah, bahkan tingkat hunian hotel di sekitar lokasi perayaan kerap meningkat.
“Penduduk Jakarta saat malam tahun baru bukan hanya warga DKI, tetapi juga banyak pendatang. Bahkan hotel-hotel di sekitar lokasi perayaan terpantau sudah penuh dipesan,” ujarnya, Minggu (28/12).
Namun demikian, Rany menilai, kondisi saat ini menuntut sikap empati dan solidaritas dari seluruh warga Jakarta lantaran musibah yang menimpa sejumlah daerah di Sumatra, seperti Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
“Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, kita harus menerima kebijakan tersebut sebagai bentuk empati kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Sumatra,” katanya.
Meski tanpa kembang api, Rany mengatakan, suasana perayaan tetap dapat dihadirkan dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna. Ia menyebut, ornamen Natal yang masih terpasang di sejumlah titik Jakarta tetap memberikan nuansa semarak bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, ornamen Natal tahun ini tetap terlihat berwarna dan meriah. Mudah-mudahan itu bisa menjadi pengganti suasana hingar-bingar kembang api,” ucapnya.
Selain itu, Rany mengungkapkan adanya rencana atraksi drone sebagai alternatif perayaan malam pergantian tahun. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital dapat menghadirkan tampilan visual yang menarik tanpa harus menggelar pesta kembang api.
“Dengan teknologi digital saat ini, meskipun tanpa kembang api, atraksi drone diharapkan tetap memberi warna dalam menyambut Tahun Baru 2026,” tuturnya.
Rany berharap, momentum pergantian tahun dapat menjadi awal yang penuh harapan bagi masyarakat. Ia juga mengajak warga Jakarta untuk terus mendoakan serta mendukung saudara-saudara di Sumatra agar dapat bangkit dari musibah.
“Kita meninggalkan 2025 dan memulai 2026 dengan harapan agar warga DKI Jakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya, selalu sehat, sukses, berkah, dan bahagia. Insya Allah, Indonesia tetap kuat menghadapi berbagai musibah,” tandasnya.