Kolaborasi Pengendalian Pencemaran Sungai Upaya Perbaiki Kualitas Air

Senin, 11 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1210

Pemprov DKI Dorong Kolaborasi Pengendalian Pencemaran Sungai

(Foto: Istimewa)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengendalian pencemaran sungai. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis memperbaiki kualitas air secara terpadu di lima sungai utama Jakarta, yakni Sungai Ciliwung, Cipinang, Sunter, Cideng, dan Grogol.

"menjadikan sungai-sungai di Jakarta lebih bersih,"

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (LEMTEK UI) melakukan inventarisasi beban pencemar di kelima sungai tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa pengolahan limbah domestik jenis black water (air limbah dari toilet yang mengandung tinja, urine, dan bahan organik) sudah relatif baik, dengan tingkat pengolahan mencapai 95 hingga 98 persen.

Namun, kondisi berbeda terjadi pada limbah grey water, yakni air limbah dari aktivitas mencuci, mandi, dan memasak, yang sebagian besar masih dibuang langsung ke sungai tanpa pengolahan.

Grey water yang belum terolah masih sangat tinggi, yaitu 95 persen di Ciliwung, 91 persen di Cipinang, 87 persen di Sunter, 62 persen di Cideng, dan 80 persen di Grogol.

“Ini menunjukkan bahwa sistem pengelolaan air limbah domestik kita masih belum menyentuh seluruh aspek,” ujar Mochamad Adhiraga Pratama, Peneliti LEMTEK UI, Senin (11/8).

Tercatat, pencemaran sungai diperparah oleh aktivitas dari UMKM, pasar tradisional, kegiatan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang melakukan pemotongan unggas, hingga kegiatan peternakan yang belum memiliki sistem pengolahan air limbah.

Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan mengatakan, sungai memiliki fungsi vital bagi ekologi dan sosial masyarakat kota.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki kualitas badan air melalui program-program seperti Jakarta Bebas Sampah, Jakarta Sadar Sampah, Naturalisasi Sungai, Grebek Lumpur, serta penguatan pengawasan terhadap sumber pencemar dan implementasi Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).

“Masalah kualitas air ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi nyata antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi untuk menjadikan sungai-sungai di Jakarta lebih bersih, sehat, tangguh, dan berdaya saing global,” kata Iwan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyampaikan, sumber pencemar terbesar, selain dari sektor domestik, berasal dari kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah yang masuk kategori wajib SPPL.

Ia menjelaskan, usaha-usaha seperti bengkel, laundry, rumah makan, percetakan, hingga rumah potong hewan, walaupun berskala kecil, jika tidak memiliki sistem pengolahan air limbah yang memadai, akan memberikan dampak signifikan terhadap pencemaran air.

“Maka dari itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama lintas OPD hingga tingkat kecamatan terus memperkuat pengawasan dan pembinaan kepada pelaku usaha skala kecil, agar pengolahan air limbahnya sesuai ketentuan. Ini merupakan langkah konkret untuk mengatasi pencemaran dari sumbernya,” tandas Asep.

BERITA TERKAIT
KSBB Jadi Jembatan Kolaboratif CSR dengan Kebutuhan Masyarakat Jakarta dalam Pengelolaan Lingkungan

Dinas LH Terus Perkuat Peran KSBB dalam Pengelolaan Lingkungan

Selasa, 05 Agustus 2025 1942

Pramono Ingin Tata Kawasan Sungai Ciliwung di Kanal Banjir Barat

Pramono Ingin Tata Kawasan Sungai Ciliwung Jadi Lebih Rapi dan Indah

Kamis, 31 Juli 2025 930

Sungai dengan Kategori Cemar Berat di Jakarta Berkurang

Sungai dengan Kategori Cemar Berat di Jakarta Berkurang

Jumat, 18 Juli 2025 1092

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1454

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1399

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 836

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 782

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 744

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks