Senin, 11 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 387
(Foto: Istimewa)
Perumda Dharma Jaya berkomitmen untuk terus memperkuat profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian penyediaan protein hewani. Komitmen ini juga sebagai bentuk dukungan transformasi Jakarta menjadi kota global berkelanjutan.
"Ini menegaskan komitmen kami,"
Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yang menekankan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan yang tersistem dengan baik di setiap BUMD Jakarta.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, profesionalisme dalam mengelola BUMD merupakan sebuah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan.
Untuk itu, Dharma Jaya hadir dalam penandatanganan pakta integritas dan Key Performance Indicator (KPI) BUMD 2025 yang dihadiri Gubernur DKI Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Ini menegaskan komitmen kami pada transparansi, akutabilitas dan pencapaian target yang jelas. Kami berupaya mewujudkan BUMD yang bersih, kompeten dan berorientasi hasil untuk kesejahteraan warga Jakarta,” ujarnya, Senin (11/8).
Ia menyampaikan, Perumda Dharma Jaya bertransformasi memperkuat peran strategisnya sebagai perusahaan pangan daerah, tidak hanya dalam kuantitas pasokan, tetapi juga aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan distribusi protein hewani bagi masyarakat Jakarta.
Untuk itu, sambungnya, Dharma Jaya menjalankan berbagai langkah strategis baik dari penerapan tata kelola perusahaan, pemanfaatan aset untuk ekspansi jaringan industri, hingga penguatan SDM yang profesional, adaptif terhadap teknologi, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Ada tiga pilar strategis yang disiapkan Perumda Dharma Jaya. Pertama, ketersediaan Pasokan. Hal ini untuk menjamin ketersediaan pangan protein hewani, terutama daging sapi dan ayam, melalui kemitraan dengan peternak nasional dan impor strategis dari Australia.
Kedua, keterjangkauan Harga. Ini dilakukan melalui program pangan murah bersubsidi, selain itu juga dengan melalukan bazar murah.
Ketiga, perluasan jaringan distribusi baik melalui meat shop, hub channel, pasar tradisional, serta platform e-commerce, dilengkapi armada pendingin dan mobil khusus bazar (Moding). Hal ini untuk memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan.
"Kami terus menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat di Jakarta dan memudahkan akses terhadap pangan protein hewani," ucapnya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menjelaskan, komitmen yang ditunjukkan Dharma Jaya melalui penandatanganan Pakta Integritas dan KPI BUMD 2025 merupakan bukti keseriusan perusahaan dalam menjalankan tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Eli, sapaan akrabnya menilai, strategi tiga pilar yang dijalankan Dharma Jaya adalah formula tepat untuk menjawab tantangan pangan di Jakarta.
Menurutnya, upaya menghadirkan pasokan daging sapi da
n ayam melalui kemitraan dengan peternak nasional dan impor strategis, disertai program pangan murah bersubsidi dan bazar murah, menunjukkan keberpihakan pada kebutuhan warga, khususnya masyarakat menengah ke bawah.Ia mengapresiasi inovasi distribusi Dharma Jaya yang menggabungkan kanal fisik dan digital, mulai dari meat shop, hub channel, pasar tradisional, e-commerce, hingga armada pendingin dan mobil bazar.
“Pendekatan ini memastikan distribusi pangan lebih merata, efisien, dan mudah diakses oleh warga, sekaligus mendukung perekonomian lokal. Pemprov DKI Jakarta akan terus mendukung transformasi Dharma Jaya sebagai perusahaan pangan daerah yang berkelas global,” tandasnya.