Rabu, 30 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 422
(Foto: Yoanna Alverina)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan pembinaan kepada masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) yang terindikasi terlibat judi online (judol).
"kita lakukan pembinaan,"
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pun menegaskan, Pemprov tidak akan menarik bansos yang disalurkan.
"
Tetapi kita lakukan pembinaan dan kita akan sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7).Pramono juga mengingatkan bahwasannya, judi online tidak akan memberikan keuntungan bagi masyarakat yang terjerat. Pramono pun menekankan, Pemprov DKI terus berkomitmen memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk untuk lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
"Kemarin sebenarnya kita juga membagi bansos yang dari Pemerintah Jakarta sendiri untuk lansia, anak, dan juga untuk difabel,” ucap Pramono.
Lebih lanjut, Pramono juga menyoroti terkait permasalahan gini ratio di Jakarta yang semakin meningkat. Kenaikan gini ratio ini menunjukan bahwa kekayaan masyarakat kelas atas semakin meningkat, sehingga kesenjangan dengan masyarakat miskin pun semakin lebar.
"Jadi bukan orang miskinnya bertambah, tetapi memang orang kayanya tambah kaya di Jakarta ini. Karena memang itulah yang menjadi potret ketika sejak Covid-19 di Jakarta," kata Pramono.
Karena itu, Pemprov DKI terus memperkuat bantalan sosial bagi masyarakat tidak mampu dengan menyalurkan bansos. Pramono menyebutkan berbagai program bantuan yang telah digulirkan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat, dan lain sebagainya.
"Bantalan untuk masyarakat tidak mampu itu terus-menerus kami lakukan," tandasnya.