Jumat, 25 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 356
(Foto: Reza Pratama Putra)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen dalam menyediakan lebih banyak ruang publik yang ramah anak serta mendukung ekspresi kreatif siswa di ibu kota. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara pembukaan kegiatan ruang seni siswa di anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (25/7).
"anak-anak untuk mendapatkan kesempatan yang sama,"
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Gubernur Rano Karno ini, Pramono menyampaikan rasa bahagianya karena Kota Jakarta telah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memiliki imajinasi.
"Apa yang diinginkan oleh Fernando Marito tadi, sebenarnya adalah keinginan hampir semua warga Jakarta anak-anak untuk mendapatkan kesempatan yang sama, berekspresi, bergembira, bernyanyi, berpuisi, berpantun, dan sekaligus tempat untuk curhat kepada siapapun," ujar Pramono.
Pramono menyampaikan telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi siswa agar bisa berekspresi di berbagai ruang publik di Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI juga telah mengoperasikan sejumlah taman selama 24 jam agar masyarakat, termasuk para siswa bisa berekspresi dan berkreasi.
Salah satu yang akan dibuka selanjutnya, yakni integrasi Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis sehingga bisa menjadi ruang publik yang dimanfaatkan masyarakat.
"Dan ini salah satu akan menjadi maskot icon Jakarta yang baru," tambah dia.
Penyediaan ruang ekspresi siswa ini bukan hanya terbatas pada taman. Gubernur juga menyebutkan bahwa operasional layanan perpustakaan dan beberapa museum diperpanjang untuk memfasilitasi ruang belajar dan kreativitas anak-anak Jakarta.
"Jakarta denyut nadinya, harapannya imaginasinya akan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa berkarya 24 jam. Ada di taman, ada di perpustakaan, ada di ruang-ruang yang ada," katanya.
Pramono ingin energi positif anak-anak Jakarta dapat tersalurkan dengan baik melalui penyediaan ruang-ruang publik. Ia berharap, upaya ini bisa menjadi solusi masalah tawuran remaja yang juga kerap terjadi di Jakarta.
"Jakarta memerlukan energi-energi yang positif bagi siapapun mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa berperan serta secara aktif, secara positif untuk berkarya di Jakarta," ujarnya.
Selain itu, Pramono juga membuka Balai Kota DKI Jakarta untuk kunjungan siswa. Ia meminta Kepala Dinas Pendidikan agar setiap bulannya memberikan kesempatan kepada anak-anak Jakarta untuk datang dan mengenal Balai Kota.
Gubernur pun berharap, wajah Kota Jakarta ke depannya menjadi lebih nyaman dan aman untuk menjadi ruang ekspresi bagi seluruh masyarakat.
"Dan itu akan kami lakukan dengan sungguh-sungguh," kata Pramono.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyampaikan, kegiatan ruang seni siswa ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari anak nasional dan aktivasi taman kota 24 jam.
Ruang seni siswa ini merupakan wujud nyata dukungan sektor pendidikan terhadap pemanfaatan taman kota sebagai ruang publik yang terbuka, aman, dan inklusif.
"Jadi kami memaknai taman bukan sekadar ruang hijau, tetapi sebagai wadah ekspresi seni dan budaya bagi seluruh siswa," kata Nahdiana.
Ia menyampaikan, ruang seni ini menjadi wadah untuk mendekatkan akses ruang belajar dan aktualisasi kreasi dan ekspresi. Ruang seni ini juga mendukung keberlanjutan kreativitas para siswa.
Kegiatan ruang seni siswa ini juga diadakan serentak di seluruh Jakarta, antara lain di taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Ayodia, Taman Langsat, Ecopark Tebet, dan lainnya.