Jumat, 25 Juli 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 256
(Foto: Folmer)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 tingkat kota, Jumat (25/7) di Aulia Stovia Monumen Kebangkitan Nasional.
"A
nak - anak bukan sekadar penerus, tapi penentu masa depan bangsa,"
Kegiatan dihadiri Wali Kota Jakarta Pusat Arifin beserta jajarannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Iin Mutmainah, serta ratusan anak perwakilan dari delapan kecamatan.
Arifin dalam sambutannya menyampaikan, dengan mengusung tema "Anak Terlindungi, Menuju Indonesia Emas 2045 : Hentikan Kekerasan Sekarang",
pihaknya mengajak semua pihak untuk mendampingi dan memberi ruang bagi anak untuk tumbuh dengan rasa aman serta kesataraan mewujudkan cita-cita."Tema ini mengingatkan bahwa anak - anak bukan sekadar penerus, tapi penentu masa depan bangsa," tegas Arifin.
Arifin mengajak semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi anak yang tumbuh kelaparan atau terhambat oleh stunting; hidup dalam ketakutan karena kekerasan baik di rumah, sekolah maupun lingkungan sekitar.
"Tidak boleh ada anak dibatasi diskriminasi dalam bentuk apapun, serta kehilangan arah di tengah derasnya dunia digital," ungkapnya.
Melalui perayaan HAN ini, ungkap Arifin, pihaknya ingin mengingatkan bahwa membangun masa depan bangsa berarti harus memastikan anak anak mendapatkan pendidikan yang baik, lingkungan aman serta kesempatan berkembang secara optimal.
"Pendidikan dan pengasuhan yang baik akan menciptakan generasi cerdas secara intelektual, serta memiliki karakter, empati dan jiwa kepemimpinan," tukasnya.
Sementara Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainah menuturkan, kegiatan yang digelar hari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan Anak Jakarta dalam rangka peringatan HAN Provinsi DKI 2025 yang digelar sejak 20 hingga 27 Juli 2025.
"Pekan Anak Jakarta merupakan salah satu bukti konkret bahwa Pemprov DKI berkomitmen penuh dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak," tuturnya.
Senada dengan Arifin, Ia juga mengajak semua pihak menjadikan HAN sebagai momentum pengingat bahwa anak anak harus menjadi subjek pembangunan yang dilibatkan, didengar suaranya dan dijamin masa depannya.
"Kami berharap anak anak Jakarta menjadi generasi muda yang sehat, berdaya dan berkualitas serta mampu merencanakan masa depan, memahami hak dan tanggung jawab serta pelopor di lingkungan masing - masing," tandasnya.