Senin, 14 Juli 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 316
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta jabatannya untuk sigap dan mewaspadai terjadinya anomali cuaca dengan terjadinya curah hujan tinggi di musim kemarau.
"Merespons cepat saat terjadi genangan"
Uus mengatakan, curah hujan tinggi yang diprediksi akan berlangsung hingga Oktober sebagai dampak dari perubahan iklim global harus dilakukan mitigasi.
"Suku Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Pertamanan dan Hutan Kota, Suku Dinas Kesehatan hingga Suku Dinas Sosial agar merespons cepat saat terjadi genangan
maupun pascabanjir," ujarnya, Senin (14/7).Dalam penanganan genangan yang terjadi beberapa waktu lalu, Uus mengapresiasi peran aktif dari petugas dari Pasukan Pelangi, BPBD, dan unsur lainnya dalam upaya tanggap darurat serta pemantauan cuaca yang intensif.
"Kemarin kita semua sudah sangat baik dalam melakukan penanganan genangan, tentunya hal-hal baik seperti ini terus dipertahankan," terangnya.
Terkait program strategis di tahun 2025, Uus menambahkan, sejumlah proyek besar akan mulai berjalan di Jakarta Barat, termasuk pembangunan jembatan layang (flyover) di kawasan Latumenten dan Makaliwe, serta program normalisasi kali dan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T/SITPEL).
"Untuk mendukung kelancaran proyek itu saya menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi resistensi di lapangan," ungkapnya.
Uus juga meminta perlunya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Menurutnya, ASN juga harus bersikap proaktif dan responsif terhadap setiap keluhan maupun permasalahan yang muncul di masyarakat.
"Saya mengajak seluruh ASN untuk terus bekerja dengan tulus, ikhlas, dan penuh dedikasi demi pelayanan terbaik bagi warga Jakarta Barat," tandasnya.