Kamis, 05 Juni 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 256
(Foto: Folmer)
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, Kamis (5/6), melepas 103 petugas yang akan memeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di delapan wilayah kecamatan.
"Guna menjamin pangan asal hewan yang beredar di masyarakat memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal,"
Dalam sambutannya, Arifin menyebutkan, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan menjelang pemotongan hewan kurban yaitu hygiene sanitasi, kesejahteraan, kesehatan hewan dan lingkungan.
“Ini tantangan yang dihadapi guna menjamin pangan asal hewan yang beredar di masyarakat memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal atau ASUH,” ujar Arifin.
Untuk itu, Arifin meminta dilakukan penataan tempat pemotongan hewan kurban baik dari aspek kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet) dan kesejahteraan hewan (Kesrawan), serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berkurban, panitia, dan penerima daging saat penyelenggaran kurban.
"Sehingga warga menyakini pangan hewan yang beredar dalan kondisi sehat dan aman," tuturnya.
Sementara Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Penty Yunesi menjelaskan, ratusan petugas pemeriksa daging kurban yang diturunkan terdiri dari 40 ASN Sudin, 26 ASN dari Dinas.
Kemudian, 14 petugas dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jakarta, dan 23 mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan
Biomedis Institut Pertanian Bogor.“Kami siap menunaikan tugas melakukan pemeriksaan dan prngawasan kesehatan hewan dan daging kurban pada tempat pemotongan di delapan kecamatan," tukasnya.
Menurut Penty, pihaknya telah memeriksa 6.280 ekor hewan kurban yang dijajakan di 117 tempat penampungan penjualan hewan. Hewan kurban yang telah diperiksa terdiri dari 1.087 sapi, 4.912 kambing dan 281 domba.
"Kami ingin memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan bebas dari penyakit anthrax,” tndasnya.