Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPPM PTSP) Kabupaten Kepulauan Seribu menggelar Pelayanan Terpadu Keliling (PTK) di Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan mulai dari 15-16 Mei 2025.

Kepala UPPM PTSP Kabupaten Kepulauan Seribu, Erwin menjelaskan, layanan khusus bagi warga Pulau Sebira ini digelar khusus selama dua hari dengan pertimbangan lokasi yang cukup jauh.

"Pulau Sebira lokasi yang terjauh di Kepulauan Seribu. Karena itu kita antisipasi agar jangan sampai ada warga yang butuh layanan, tapi tertinggal, sehingga digelar dua hari," katanya, Jumat (16/5).

Menurut Erwin,  PTK meliputi layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD), Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Imigrasi, Pengadilan Agama, Polres Kepulauan Seribu, BPJS Ketenagakerjaan dan PTSP Kelurahan Pulau Harapan.

"Totalnya ada 93 layanan yang diakses warga," ujarnya.

Erwin merinci, dalam layanan ini tercatat ada 12 orang melakukan konsultasi, tujuh orang membuat KTP digital, tiga orang membuat akte kelahiran, satu orang membuat akta kematian dan masing-masing empat e-KTP serta KK. Selanjutnya ada 20 permohonan SKCK ke Polres Kepulauan Seribu, tiga layanan PBB dan konsultasi ke UPPD serta layanan 15 IPTM dan satu NIB ke PTSP Kelurahan Pulau Harapan.

"Kami berharap PTK ini memudahkan warga, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke kelurahan atau untuk mengurus berbagai kebutuhan administratif mereka," tegasnya.

Lurah Pulau Harapan, Yusuf mengapresiai kegiatan PTK yang diinisiasi UPPM PTSP Kabupaten Kepulauan Seribu. Diakuinya, karena letak yang jauh, selama ini warga dari Pulau Sebira harus berupaya lebih bila ingin mengurus berbagai keperluan administratif mereka.

"Kegiatan seperti sangat membantu warga Sebira yang letaknya terjauh. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekali dan menyisir pulau lain," tandasnya.