Kadis Pertamanan & Pemakaman Usut Penyelewengan Gaji PHL

Kamis, 20 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 12593

Ratna Dyah Kurniati kadis pertamanan

(Foto: Reza Hapiz)

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI tengah mengusut kasus dugaan penyelewengan anggaran gaji pekerja harian lepas (PHL) yang belakangan diketahui terjadi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Saya sudah panggil koordinator lapangan (korlap) dan orang-orang yang terkait dengan kejadian itu


"Saya sudah panggil koordinator lapangan (korlap) dan orang-orang yang terkait dengan kejadian itu," kata Ratna Dyah Kurniati, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Kamis (20/8).

Dikatakan Ratna, selain korlap‎ selaku perekrut calon PHL, pemanggilan juga dilakukan terhadap kepala seksi (Kasie) pertamanan di kecamatan, kepala suku dinas (Kasudin) pertamanan hingga kepala bidang yang ada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

‎"Saya panggil semua orang-orang yang bertugas merekrut calon PHL, termasuk kasie, kasudin dan kabid. Semua saya usut," tegasnya.

Mantan Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat ini juga menyampaikan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya sudah laporkan ke Pak Gubernur. Nanti apabila terbukti siapa bermain, akan kita tindak," tegasnya lagi.

Ratna juga mengaku telah mengetahui modus penyelewengan gaji PHL Dinas Pertamanan dan Pemakaman di Kecamatan Ciracas. Di mana, ada oknum pegawai dinas yang mengumpulkan calon PHL dan membuatkan buku tabungan Bank DKI untuk pembayaran gaji mereka.

"PHL yang direkrut dan dibuatkan buku tabungan itu tidak pernah dipekerjakan tapi didaftarkan di dinas dan tetap menerima gaji setiap bulan," ujarnya.

Menurut Ratna, kasus penyelewengan gaji PHL ini terjadi sejak Januari, Februari hingga Maret 2015, namun baru terungkap sekarang. Selama kurun waktu itu, dirinya belum menjabat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

"Itu kejadiannya pada saat saya belum menjabat kepala dinas. Mungkin terciumnya baru sekarang. Walau begitu, saya akan usut tuntas kasus ini," jelasnya.

‎Sesuai permintaan Gubernur, Ratna mengaku akan membenahi manajemen di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang sebelumnya dinilai buruk. Salah satunya menindak tegas para pegawai yang masih bermain anggaran dan berkinerja buruk.

‎"Justru saya masuk ke dinas untuk melakukan pembenahan. Seperti yang dibilang Pak Ahok, manajemen dinas kami kan buruk. Ini mau saya beresin yang tidak benar, berikan sanksi keras," tandasnya.  

BERITA TERKAIT
 Ahok akan Tingkatkan Kesejahteraan PPSU

Ahok akan Tingkatkan Kesejahteraan PPSU

Sabtu, 15 Agustus 2015 28468

13.058 PHL Kebersihan Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan

13.058 PHL Dinsih Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Kamis, 30 Juli 2015 6989

Antisipasi Kebakaran Saat Kemarau, Pengawasan Hutan Kota Ditingkatkan

Pengawasan Hutan Kota Ditingkatkan Selama Kemarau

Selasa, 04 Agustus 2015 6678

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3095

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2698

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2550

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2737

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2673

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks