Puskesmas Kepulauan Seribu Utara Lakukan Surveilans Risiko Malaria

Senin, 23 September 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 1042

 Puskesmas Kepulauan Seribu Utara Lakukan Surveilans Risiko Malaria di Enam Pulau

(Foto: Anita Karyati)

Pihak Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara melakukan surveilans faktor risiko malaria di enam pulau resort. Kegiatan menjadi upaya pencegahan dan penanganan penyakit malaria di Kepulauan Seribu.

Melakukan pencegahan 

Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Seribu Utara, Ratu Juwita mengatakan, kegiatan surveilans faktor risiko malaria rutin dilakukan setiap triwulan, baik itu di pulau pemukiman maupun pulau resort.

"Wilayah kepulauan itu sangat rentan terhadap penyakit malaria karena banyak tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Anopheles. Untuk itu, kita rutin melakukan pencegahan dan pemetaan terhadap wilayah reseptif malaria," ujarnya, Senin (23/9).

Ratu merinci, keenam pulau yang manjadi lokasi surveilans malaria yakni Pulau Pantara, Pulau Bintang, Pulau Matahari, Pulau Dolphin, Pulau Kayu Angin Putri  dan Pulau Kaliage.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan,  ditemukan jentik nyamuk Anopheles di Pulau Kayu Angin Putri dan Aedes Aegypti di Pulau Bintang," terangnya.

Menurutnya, pada saat yang sama juga dilakukan sosialisasi terhadap pemilik resort, untuk melakukan pencegahan dan menerapkan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur).

"Kita perlu lakukan upaya preventif agar tidak ada tempat atau lokasi yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk," ungkapnya.

Ratu menambahkan, dalam kegiatan ini juga melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, serta jajaran Kecamatan.

"Kami ingin pemilik resort maupun masyarakat dapat lebih memahami dan peduli tentang penyakit malaria dan DBD, serta dapat melakukan tindakan pencegahan sejak dini dengan mengeliminasi sarang nyamuk di Kepulauan Seribu," bebernya.

Sementara itu, Camat Kepulauan Seribu Utara, Angga Saputra mendukung kegiatan surveilans faktor risiko malaria. Kegiatan monitoring di lapangan dan sosialisasi ini penting bagi warga agar mereka tahu bahaya penularan, gejala hingga pencegahan malaria.

"Untuk di seluruh Pulau Penduduk kami terus mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Alhamdulillah, ingga saat ini masih zero penularan malaria maupun DBD," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Gencarkan PSN, Angka DBD di Pondok Labu Turun Signifikan

Kasus DBD di Kelurahan Pondok Labu Turun Signifikan

Jumat, 09 Agustus 2024 1058

PSN di Cijantung, Jumantik Temukan Jentik Nyamuk

PSN di Cijantung Temukan Jentik Nyamuk

Jumat, 13 September 2024 986

Pemkot Jakpus Bahas Tiga Isu Penyakit Menular

Pemkot Jakpus Bahas Tiga Isu Penyakit Menular

Jumat, 29 September 2023 4672

PSN di Kelurahan Cilandak Timur Sasar 62 Rumah

PSN di Kelurahan Cilandak Timur Sasar 62 Rumah

Jumat, 28 Juni 2024 900

Pemkot Jakut Gelar Pertemuan Penanganan Aids, TBC dan Malaria Lintas Sektor

Pemkot Jakut Bahas Penanganan AIDS, TBC dan Malaria

Rabu, 13 September 2023 4491

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3124

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2730

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2581

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2765

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2699

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks