Ahok Selidiki Uji Kir Bus Transjakarta Scania

Selasa, 11 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5359

 Ahok Selidiki Hasil Uji Kir Scania

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyelidiki hasil uji kir bus Transjakarta Scania dan mencari kemungkinan kesalahan dari uji kir yang dilakukan tentang pencantuman kapasitas bus. 

Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara?

"Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara? Karena bus lain kita tidak mau beli, kita mau beli bus terbaik," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/8).

Dikatakan Ahok, dengan kebijakan tidak akan membeli lagi bus asal Tiongkok, dimungkinkan ada persaingan antar pengusaha. Kendati demikian, dirinya tidak akan mengubah kebijakan dan tetap membeli bus dengan kualitas yang baik.

"Kita tidak tahu kan persaingan seperti apa. Apa orang dalam disogok, saya tidak tahu. ‎Tapi bagi saya untuk apa persoalkan sebuah administrasi," ucapnya.

Ahok menilai, dalam kasus ini hanya ada kesalahan administrasi dalam stiker uji kir. Karena sesuai dengan kenyataan bus gandeng yang ada sesuai dengan spesifikasi dengan kapasitas penumpang 111 orang.

"Dulu bus tingkat dibongkar gara-gara nggak memenuhi standar menurut versi dirjen (Kemenhub), chasis nggak cocok dipersoalkan. Tapi bus China yang Weichai, bisa beli ribuan," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun tidak mempermasalahkan dengan kesalahan administrasi yang terjadi. Menurutnya yang terpenting bus tidak mudah terbakar dan mogok, seperti yang ada saat ini. "Yang penting busnya tidak kebakar, suspensi bagus, tidak mogok, sudahlah sekarang. Kalau 1 bus kursinya 111 namanya gerbong kereta api. Kursinya memang 30-an, tapi muat orang boleh lebih kalau berdiri," tegasnya.

Diakui Ahok, persoalan seperti ini bukan yang pertama kali dialaminya dalam pengadaan bus. Beberapa waktu lalu, DKI pernah menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) lima unit bus tingkat wisata dari Mayapada Group. Hanya saja, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menolak bus bermerek Mercedes Benz itu beroperasi karena chassis bus tersebut tidak memenuhi standar. Sehingga kini, bus tingkat tersebut dibongkar kembali.

BERITA TERKAIT
Kadisubtrans Irit Komentar Soal Kejanggalan Stiker KIR Scania

Kadishubtrans akan Cek Langsung Soal Bus Scania

Senin, 10 Agustus 2015 4061

hok Tak Masalahkan Kesalahan Kir Bus Scania

Ahok: Spesifikasi Bus Scania Tak Ada Masalah

Senin, 10 Agustus 2015 4674

PT Transjakarta Yakin Bus Scania Telah Sesuai Spesifikasi

PT Transjakarta Yakin Bus Scania Telah Sesuai Spesifikasi

Senin, 10 Agustus 2015 6625

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3087

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2691

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2546

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2729

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2666

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks