SKPD Diminta Segera Ajukan Lelang

Kamis, 10 April 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3510

lelang_jabatan_ilustrasi.jpg

(Foto: doc)

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) segera mengajukan lelang melalui Unit Layanan Pelelangan (ULP) DKI Jakarta yang baru dibentuk beberapa waktu lalu. SKPD diberi tenggat waktu hingga 16 Mei untuk mengajukan lelang agar semua kegiatan bisa dimulai lebih awal.

ULP sudah dibentuk, segera laksanakan lelang. Saat ini, dari 750 SKPD dan UKPD baru 39 unit yang mendaftar

"ULP sudah dibentuk, segera laksanakan lelang. Saat ini, dari 750 SKPD dan UKPD baru 39 unit yang mendaftar," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (10/4).

Untuk itu, Jokowi pun memberikan waktu kepada jajaran SKPD dan UKPD untuk mendaftarkan lelang selambat-lambatnya hingga 16 Mei 2014. Terlebih, APBD tahun ini sudah cair sejak Maret. "Ini untuk mempercepat pelaksanaan lelang. Pengajuan lelang ke ULP ditutup paling lambat 16 Mei," kata Jokowi.

Jokowi juga mencatat, hingga saat ini baru 9 persen atau sebanyak 67 SKPD dan UKPD yang menginformasikan rencana umum pengadaan barang dan jasa. Hal tersebut dianggap sangat terlambat sehingga pihaknya meminta semuanya SKPD maupun UKPD segera melaporkan agar semua kegiatan bisa berjalan secepatnya.

Selain itu, untuk usulan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui e-catalog juga diminta untuk dipercepat. Hal ini dilakukan agar penyerapan anggaran 2014 bisa lebih dimaksimalkan. Jajaran SKPD juga diwajibkan untuk menginventarisir kegiatan yang diajukan dalam APBD 2014. Sehingga jika ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, bisa langsung diganti dalam APBD Perubahan.

"Inventarisir semua kegiatan yang tidak bisa dilakukan untuk diubah dan diajukan di perubhan APBD. Dicatat agar di APBD perubahan bisa dilakukan dan bukan menjadi Silpa," kata Jokowi.

Sementara itu, agar Silpa APBD 2014 bisa terserap maksimal seluruh asisten diharapkan dapat mengevaluasi penggunaan APBD 2013. Pihaknya juga meminta semua kegiatan harus dimonitor sehingga tidak ada yang lolos dari pengawasan. "Kalau ada masalah disampaikan ke gubernur dan wagub. Selalu koordinasi dan minta masukan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Jokowi Sedih Banyak Pejabat DKI Terjerat Hukum

Jokowi Ingatkan SKPD Hati-hati Gunakan Anggaran

Kamis, 10 April 2014 5544

Joko Widodo memberikan pidato di Balai Agung

Jokowi Kesal Penyerapan APBD 2013 Rendah

Kamis, 10 April 2014 4768

ilustrasi_peningkatan_apbd_2014.jpg

APBD 2014 Segera Diumumkan

Sabtu, 29 Maret 2014 3171

palu_sidang_uang_apbd.jpg

APBD Tak Kunjung Disahkan, Jokowi Sebut Politis

Kamis, 16 Januari 2014 2020

ilustrasi_peningkatan_apbd_2014.jpg

APBD DKI 2014 Akhirnya Disahkan

Rabu, 22 Januari 2014 7240

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 847

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1588

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 863

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 497

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 949

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks