Beky Mardani: Jakarta Harus Miliki Majelis Adat Betawi

Senin, 28 Maret 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 2791

Beky Mardani, Harapkan Jakarta Miliki Majelis Adat Betawi

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Beragam respon dan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat terus menggema menyikapi Rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Harus ada penguatan pada peran dan fungsi semacam Majelis Adat Betawi (MAB)

Salah satu tokoh intelektual Betawi, Beky Mardani mengatakan, warga Betawi tidak perlu merasa khawatir dengan rencana perpindahan IKN. Sebab, meski tak lagi menyandang predikat Ibukota, Jakarta tetap akan kental dengan budaya Betawi.

"Perpindahan Ibukota nantinya tidak akan menghilangkan kearifan lokal orang Betawi seperti ondel-ondel, gambang kromong, tanjidor, silat dan budaya lainnya," ujarnya, Minggu (27/3).

Ia menyampaikan, ke depan, Jakarta diproyeksikan menjadi kota bisnis global dan pusat perekonomian. Artinya, masyarakat dari daerah lain dan mancanegara tetap akan datang ke Jakarta setelah tidak lagi berstatus IKN.

"Ibaratnya ada gula ada semut," singkatnya.

Menurut Beky, Jakarta selama ini dikenal sebagai tempat bertemunya berbagai etnis dan suku bangsa. Hal tersebut tidak terlepas dari sumbangsih besar budaya Betawi yang mampu menjadi perekat budaya lain di Jakarta.

"Maka dari itu, jika nanti Jakarta tidak lagi berstatus Ibu Kota, kearifan lokal budaya Betawi tidak akan hilang," katanya.

Beky menilai, peran, fungsi dan kedudukan budaya Betawi dengan segala nilai-nilai yang terbuka, egaliter dan toleran akan masih relevan dan tetap dibutuhkan Jakarta. Di samping itu, sistem tata pemerintahan Jakarta juga harus ditetapkan sebagai daerah otonomi tingkat satu setelah tidak berstatus IKN.

"Jika otonomi tidak dirubah, maka harus ada penguatan pada peran dan fungsi semacam Majelis Adat Betawi (MAB)," tuturnya.

Mantan Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) periode 2018-2021 ini mencontohkan, di Papua, sistem tata pemerintahan tidak hanya dikelola ekskutif dan legislatif, tapi juga Majelis Rakyat Papua (MRP).

"Fungsi MAB sebagai lembaga konsultasi pemerintah provinsi dalam pengambilan kebijakan strategis. MAB ini juga akan memperkuat peran dan posisi nilai kearifan lokal Betawi. Sehingga, tidak hilang dalam sistem pemerintahan Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Foke : Perumusan UU Kekhususan Jakarta Harus Cerminkan Kebutuhan Kota Jakarta di Masa Depan

Fauzi Bowo: Perumusan UU Kekhususan Jakarta Harus Cerminkan Kebutuhan di Masa Depan

Rabu, 23 Maret 2022 4239

Tokoh Masyarakat Betawi Gelar FGD Bahas Jakarta Pasca Tidak Jadi Ibukota

Tokoh Masyarakat Betawi Gelar FGD Bahas Jakarta Pasca Tidak Jadi Ibukota

Sabtu, 19 Februari 2022 1464

Perpindahan IKN, Kadin DKI: Jakarta Tetap Memiliki Kekhususan

Ketua Kadin DKI: Jakarta Wajib Jadi Daerah Khusus

Kamis, 24 Maret 2022 3352

BERITA POPULER
Pelatihan Satpam di Jakut Diikuti 100 Peserta

100 Warga Jakut Ikuti Pelatihan Satpam

Kamis, 21 Agustus 2025 2065

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 1348

Lantik 2.703 Pegawai PPPK, Pramono Tekankan Pentingnya Integritas

Lantik 2.703 Pegawai PPPK, Pramono Tekankan Pentingnya Integritas

Kamis, 21 Agustus 2025 503

 Warga Kepulauan Seribu Antusias Ikuti Pelatihan Sertifikasi Selam A2

15 Warga Kepulauan Seribu Ikuti Pelatihan Selam Level A2

Rabu, 20 Agustus 2025 646

Puluhan Warga Ikut Pelatihan Kuliner dan Kerajinan Tangan Khas Betawi

150 Warga Jakpus Dilatih Bikin Kerajinan dan Kuliner Betawi

Rabu, 20 Agustus 2025 606

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik