Pemkot Jaksel Gandeng 22 Pesantren Atasi Masalah Sampah

Selasa, 22 Maret 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2597

Pemkot Jaksel Gandeng 22 Pondok Pesantren Mengolah Sampah

(Foto: Folmer)

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan untuk mengurangi jumlah volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang. Salah satunya dengan menggandeng 22 pesantren yang ada di Jakarta Selatan untuk bekerja sama melakukan pengolahan sampah.

Kami optimistis kerja sama pengurangan sampah berjalan optimal

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan, M Amin mengatakan, pengurangan sampah organik maupun anorganik terus dilakukan dengan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

“Jadi, salah satu ide dari Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin untuk mewujudkan upaya pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang dengan mengandeng pondok pesantren yang direalisasikan dengan perjanjian kerja sama antara Baznas Bazis dan Kaktus Indonesia. Ini pertama di Provinsi DKI Jakarta," ujar M Amin, Selasa (22/3).

Ia mengungkapkan, nantinya sampah anorganik dari 22 pondok pesantren yang tersebar di 10 kecamatan se-Jakarta Selatan  akan diolah melalui proses pemilahan.

"Sedangkan untuk sampah organik yakni sisa makanan dari pondok pesantren akan diolah menjadi maggot yang pengolahannya bekerja sama dengan Kaktus Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, pengelolaan dan pengolahan sampah di 22 pondok pesantren se-Jakarta Selatan terus dikembangkan bahkan diterapkan di rumah ibadah atau masjid besar di Jakarta Selatan.

"Kami optimistis kerja sama pengurangan sampah berjalan optimal bahkan di masa mendatang tidak ada lagi sampah baik organik maupun anorganik dari pondok pesantren di Jakarta Selatan  yang dibuang ke TPST Bantar Gebang karena sudah habis diolah dan bermanfaat," jelasnya.

Sementara itu Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan, Yasdar menambahkan, sampah anorganik yang dikumpulkan ke bank sampah di pondok pesantren merupakan sedekah.

"Hasil penjualan sampah organik yang telah dipilah para santri di pondok pesantren masuk menjadi infaq. Santri juga akan dilatih untuk budi daya maggot dari sisa makanan di pondok pesantren," tandasnya.

BERITA TERKAIT
PLTSa Bakal Jadi Pusat Studi Pengolahan Sampah Termal

PLTSa Bakal Jadi Pusat Studi Pengolahan Sampah Termal

Selasa, 22 Februari 2022 1635

Pemkab Rencanakan Pembangunan TPS 3R di Pulau Permukiman Tahun Ini

Tempat Pembuangan Sampah 3R Bakal Dibangun di Kepulauan Seribu

Selasa, 01 Februari 2022 2383

 50 Karung Sampah Diangkut dari Kawasan Jembatan Cinta

50 Karung Sampah Diangkut dari Kawasan Jembatan Cinta

Jumat, 18 Februari 2022 1662

Kepulauan Seribu Kini Memiliki Mesin Pirolisis di Pulau Permukiman

Tiga Pulau Permukiman Kini Miliki Mesin Pengolah Sampah Plastik

Minggu, 30 Januari 2022 2854

Bank Sampah di Kelurahan Manggarai Bertambah

Kelurahan Manggarai Gencarkan Pembentukan Bank Sampah

Selasa, 08 Maret 2022 2843

BERITA POPULER
Biro Hukum DKI menggelar Diskusi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Biro Hukum DKI Gelar Diskusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 05 November 2025 1193

Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 855

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1350

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 748

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1735

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks