Cegah Flu Burung, Unggas di Pemukiman Dirazia

Rabu, 01 April 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3823

 Cegah Flu Burung, Unggas di Pemukiman Dirazia

(Foto: Ilustrasi)

Tewasnya dua warga Tangerang akibat terjangkit virus H5N1 atau flu burung diantisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kalau ada unggas tidak bersertifikat, laporkan ke kita agar bisa segera dilakukan pengecekan hewan dan pembersihan kandang

Untuk mencegah masuknya virus memastikan itu ke wilayah ibu kota, Dinas Peternakan, Kelautan dan Ketahanan Pangan DKI akan melakukan penyisiran tempat-tempat penampungan unggas di wilayah pemukiman warga.

Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Ketahanan DKI, Darjamuni, mengatakan, penyebaran virus flu burung paling rentan terjadi pada tempat penampungan unggas yang tidak menetap. Karena hewan yang ada di tempat penampungan umumnya dibiarkan bebas berkeliaran di pemukiman warga.

"Yang masih mengkhawatirkan saya itu, tempat-tempat penampungan unggas yang tidak menetap. Di situ masih ada ayam-ayam yang berkeliaran di tengah-tengah warga," katanya, Rabu (1/4).

Dikatakan Darjamuni, sementara di tempat-tempat penampungan tetap, mobilitas unggas jenis ayam di wilayah pemukiman warga tidak berkeliaran terlalu lama dan lebih banyak berada di kandang sehingga memudahkan untuk dilakukan pengecekan dan bio security (tindakan dan pengamanan diri-red).

‎‎"Kalau untuk unggas jenis ayam yang menetap, kita juga kasih sertifikasi setelah kita lakukan bio security. Itu karena mobilitas ayam di luar kandang tidak lama," jelasnya.

Darjamuni mengimbau kepada warga agar segera melaporkan apabila ada unggas-unggas peliharaan milik tetangga maupun orang-orang sekitar yang belum bersertifikat atau disertifikasi. "Kalau ada unggas tidak bersertifikat, laporkan ke kita agar bisa segera dilakukan pengecekan hewan dan pembersihan kandang," pintanya.

‎Ia menambahkan, sampai  kini, pihaknya pun masih terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya tindakan pengamanan bio security unggas kepada warga di seluruh wilayah Jakarta.

‎"Kita juga sudah sebarkan brosur‎ berisi informasi tentang tindakan pencegahan dini sampai dengan pengobatan unggas dari penyakit dan hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Sekadar diketahui, dua warga Tanggerang meninggal dunia akibat terjangkit flu burung saat berlibur ke wilayah Bogor pada 8 Maret lalu. Dua warga yang tewas itu diketahui berinisial N dan anaknya M, warga Cipondoh, Tangerang.

Sebelum tewas, ayah dan anak tersebut dikabarkan mengalami demam selama tiga‎ hari berturut-turut. N meregang nyawa pada 24 Maret dan anaknya M meninggal dua hari kemudian.

BERITA TERKAIT
rumah potong unggas

DKI Bangun 60 Rumah Potong Unggas

Rabu, 28 Januari 2015 16441

rumah potong unggas

DKI Bangun 60 Rumah Potong Unggas

Rabu, 28 Januari 2015 16441

Disegel, 17 Usaha Pemotongan Nekat Beroperasi

Disegel, 17 Usaha Pemotongan Ayam Nekat Beroperasi

Kamis, 23 Oktober 2014 4660

BERITA POPULER
Biro Hukum DKI menggelar Diskusi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Biro Hukum DKI Gelar Diskusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 05 November 2025 1053

Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 851

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1345

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 742

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1215

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks