BPKAD Terima 24 Pengaduan Terkait TKD

Senin, 30 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 26239

BPKAD Terima 24 Pengaduan Terkait TKD

(Foto: Yopie Oscar)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta menerima 24 pengaduan dari pegawai negeri sipil (PNS) terkait pembayaran tunjangan kinerja daerah (TKD). Pengaduan tersebut dikirimkan melalui pesan singkat atau short message service (SMS) ke layanan SMS Center yang dibuka.

Ada 24 PNS yang kirim pesan. Kebanyakan mereka mengeluhkan soal cicilan

Kepala BPKAD DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, TKD untuk bulan Januari sudah dibayarkan kepada PNS. Namun untuk PNS non pejabat, TKD yang diterima baru 50 persen. Sementara untuk pejabat eselon IV hingga eselon I sudah menerima TKD secara penuh. "Ada 24 PNS yang kirim pesan. Kebanyakan mereka mengeluhkan soal cicilan," kata Heru, Senin (30/3).

Call centre itu dibuat, lantaran Heru menerima pesan singkat dari sejumlah PNS terkait TKD. Melihat banyaknya pesan singkat yang ia terima, Heru pun membuka SMS Center untuk menampung persoalan TKD PNS pada Rabu (25/3) lalu.

Selama sepekan, ada 24 PNS yang mengirimkan pesan ke SMS Center tersebut. Menurutnya, kebanyakan PNS DKI mengadukan keluhan mereka terkait cicilan motor, rumah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan PNS. Mereka berharap agar TKD segera dibayarkan sehingga bisa membayar cicilan. "Mereka berharap TKD tidak terlambat supaya bisa bayar cicilan rumah," katanya.

Sebagaimana diketahui, BPKAD DKI Jakarta membuka layanan SMS Center untuk membuka pengaduan PNS yang berkaitan dengan TKD. SMS Center tersebut bernomor 0812 6000 0304. Aduan yang dilayani adalah PNS yang menyertakan identitas yang jelas.

"Nanti untuk SMS pengaduan TKD, kami wajibkan PNS menyebutkan identitasnya. Seperti menyebutkan NIP, NIK, dan di SKPD mana ia bekerja. Jika tidak menyebutkan identitasnya tidak akan kami proses. PNS tidak perlu takut menyebutkan identitasnya. Justru agar kami bisa menindaklanjuti dan tersebut, jika ada identitasnya," ungkap Heru.

BERITA TERKAIT
Heru Budi Hartono

Poin TKD PNS DKI Turun Rp 1.000

Kamis, 26 Maret 2015 23763

DKI Siapkan Rp 19 T untuk Tunjangan PNS

DKI Siapkan Rp 19 T untuk Tunjangan PNS

Kamis, 19 Maret 2015 16688

TKD PNS DKI Dibayar Penuh

TKD PNS DKI Dibayar Penuh

Senin, 16 Maret 2015 98081

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1622

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 888

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 598

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 902

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1001

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks