Jam Kemacetan di Jalur Ciledug-Tendean Bertambah

Jumat, 27 Maret 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 5309

 Kemacetan Jalur Ciledug-Tendean Bertambah 1 Jam

(Foto: Rio Sandiputra)

Jam kemacetan di jalur pembangunan jalan layang Ciledug-Tendean bertambah sekitar satu jam pada pagi dan malam hari. Hal ini dikarenakan adanya penyempitan jalur akibat alat berat dalam pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer tersebut.

Justru kendaraan tidak ada penambahan, tapi jalurnya yang berkurang. Ada beberapa titik yang memang menjadi penyempitan sehingga menimbulkan antrian

Jika sebelumnya kemacetan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB pada pagi hari maka saat ini menjadi pukul 12.00 WIB. Sementara, jika pada malam berakhir pukul 22.00 WIB, maka saat ini menjadi pukul 23.00 WIB.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Irvan Satya, mengatakan, meningkatnya kemacetan bukan dikarenakan bertambahnya volume kendaraan. "Justru kendaraan tidak ada penambahan, tapi jalurnya yang berkurang. Ada beberapa titik yang memang menjadi penyempitan sehingga menimbulkan antrian," kata Irvan, Jumat (27/3).

Irvan mengatakan, awalnya sebelum pembangunan pihak Ditlantas Polda Metro Jaya bersama 8 kontraktor yang menggarap pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta tersebut telah mengadakan rapat. Dalam rapat disetujui kalau dalam pembangunan tidak mengambil lahan jalan sehingga bila memang harus memasang alat, maka akan ada penambahan jalur sehingga tidak ada pengurangan. "Saya dibohongi oleh mereka, kita mendapat laporan dari Ciledug dan Jakarta Selatan justru mereka tidak ada penambahan jalur malah memakai satu jalur untuk pembangunannya," ujarnya.

Atas dasar itu, lanjut Irvan, ia akan memanggil 8 kontraktor dan Dinas terkait pelanggaran tersebut. "Kita sudah memanggil mereka, saat itu saya bilang ke mereka kalau saya merasa dibohongi karena rencana awalnya tidak ada yang berjalan. Tapi mereka mengaku kalau jalan yang ada di lokasi pembangunan tidak memungkinkan untuk diperlebar," ungkapnya.

Untuk sementara, antisipasi kemacetan hanya sekadar pemasangan spanduk sosialisasi kepada pengendara. "Akhirnya, mereka hanya memasang spanduk sosialisasi, dan kita tempatkan personel di titik penyempitan. Ya, kalau bisa pengguna jalan memilih jalur alternatif," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Sudin Perhubungan Jaksel Rekayasa Kemacetan Lalin Tendean-Ciledug

Atasi Kemacetan, Lalin Tendean-Ciledug Direkayasa

Jumat, 20 Maret 2015 4931

Kurangi Kemacetan Jl Ciledug Raya Akan Dilakukan Contra Flow

Jl Ciledug Raya Akan Diberlakukan Contra Flow

Sabtu, 28 Februari 2015 9109

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 876

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1615

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 578

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 893

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 981

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks