Dinas Pangan Kota Solok Pelajari Urban Farming di Jakarta

Rabu, 07 April 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2343

Jajaran Dinas Pangan Pemkot Solok Kunjungi Gang Hijau di Petojo Utara

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat mempelajari implementasi dan pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) di Jakarta.

Generasi milenial dalam melaksanakan urban farming 

Selain melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, rombongan yang dipimpin Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Kusnadi juga secara langsung meninjau Gang Hijau Balikpapan di Jalan Balikpapan 3, RT 04/06 Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

Kusnadi mengatakan, Jakarta dan Solok memiliki kemiripan yakni, lahan pertanian yang semakin terbatas. Sehingga, diperlukan inovasi-inovasi untuk mengembangkan sektor pertanian.

"Kunjungan ini dilakukan untuk mempelajari serta bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang implementasi serta pengembangan urban farming di Jakarta, khususnya di Gang Hijau Balikpapan yang saat ini dikelola kelompok Tani Batik dan Karang Taruna 06," ujarnya, Rabu (7/4).

Kusnadi menjelaskan, salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah keterlibatan masyarakat, khususnya anak muda atau generasi milenial dalam melaksanakan urban farming kemudian berkolaborasi dengan para stakeholder.

"Kami ingin pelaku urban farming di Jakarta menjadi pembicara mengajak generasi muda kita di Solok seperti Karang Taruna,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati membeberkan sejumlah informasi terkait penerapan pertanian perkotaan di Jakarta di antaranya, pedoman atau SOP membentuk Gang Hijau, kolaborasi dengan swasta dan masyarakat, program pertanian perkotaan yang berkelanjutan, pencapaian, apresiasi kepada pelaku urban farming maupun kelompok tani, serta promosi dan sosialisasi.

Menurutnya, Dinas KPKP dalam mengembangkan urban farming, khususnya dalam pembentukan gang hijau memiliki pedoman yang harus dipenuhi misalnya, lebar dan panjang gang, ketersediaan air untuk penyiraman, dari paparan sinar matahari.

"Harus juga ada kolaborasi atau peran serta dari masyarakat sekitar, bukan hanya pelaku pertanian perkotaan saja, tapi tokoh masyarakat itu sangat penting yang bisa menggerakkan masyarakat setempat. Dukungan dari pamong tokoh agama, RW, PKK, dan Karang Taruna sangat mempengaruhi pertanian perkotaan," terangnya.

Mujiati menuturkan, pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat pelaku urban farming harus diberikan, terutama pemahaman tentang teknologi budidaya, proses pengolahan yang benar, diversifikasi pertanian, hingga pemasaran. Tujuannya, supaya program pertanian perkotaan ini berkelanjutan dan berkembang.

"Supaya sustainable kita perlu berikan pendampingan dan pemahaman teknologi budi daya, pemasaran hingga pengolahan," ucapnya.

Tidak kalah penting, sambung Mujiati, perlu ada target yang harus dicapai atau direalisasikan dalam mengembangkan pertanian perkotaan ini.

"Setiap tahun, setiap wilayah harus menumbuhkan 30 Gang Hijau baru. Selain itu, kita juga perlu memberikan apresiasi kepada para pelaku atau penggiat urban farming," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Sudin KPKP Jaksel Gelar Bazar Online BONANZA

Sudin KPKP Jaksel Gelar Bazar Online

Senin, 05 April 2021 2052

Empat Kilogram Bayam Dipanen dari Balkot Farm

Empat Kilogram Bayam Dipanen dari Balkot Farm

Jumat, 26 Maret 2021 2123

Kebun Hidroponik RPTRA Nyiur Melambai Panen Sayuran

Belasan Kilogram Sayuran Dipanen di RPTRA Nyiur Melambai

Kamis, 11 Maret 2021 2535

Warga RW 03 Kelurahan Kebagusan Miliki Pos Tersenyum

Warga RW 03 Kelurahan Kebagusan Miliki Pos Tersenyum

Rabu, 31 Maret 2021 2879

220 Peserta Ikuti Pelatihan Pengembangan Potensi Urban Farming

220 Peserta Ikuti Pelatihan Pengembangan Urban Farming

Kamis, 25 Maret 2021 1715

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 854

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1598

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 872

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 537

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 960

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks