Pemkot Jakpus Gelar Sinkronisasi Pembangunan Tol Semanan - Sunter

Senin, 15 Maret 2021 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 3625

Pemkot Jakpus Gelar Sinkronisasi Rencana Pembangunan Tol Semanan - Sunter

(Foto: Folmer)

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama jajaran Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Senin (15/3), menggelar sinkronisasi pembebasan lahan proyek pembangunan jalan Tol Semanan - Sunter.

Sinkronisasi ini dapat menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat

Menurut Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, sinkronisasi dilakukan untuk mendukung pembangunan nasional sekaligus menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat, guna meminimalisir dampak yang terjadi di kemudian hari.

"Kami harapkan, sinkronisasi ini dapat menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat," ujar Dhany.

Ia mengungkapkan, pembangunan ruas jalan Tol Semanan - Sunter di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan melintasi sejumlah pemukiman warga di Kelurahan Kebon Kosong, Serdang dan Duri Pulo.

"Pembangunan fisik dimulai dari wilayah Kemayoran pada 2022 mendatang. Sosialisasi kepada warga digelar setelah perubahan trase ditetapkan," tutur Dhany.

Dhany menambahkan, di wilayah Kemayoran ada aset milik Pemprov DKI yang terdampak pembangunan tol ini. Aset tersebut berupa dua gedung sekolah, panti sosial dan tempat pembuangan sampah.  

Untuk gedung sekolah, lanjut Dhany, pihaknya akan mengupayakan mencari lahan pengganti kedua gedung sekolah tidak jauh dari lokasi yang terkena proyek.

"Kami bersama Kementerian PUPR telah sepakat bahwa lahan dan bangunan dua sekolah dan panti akan direlokasi setelah penggantinya sudah siap," ucapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Semanan-Sunter, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hartono menambahkan, pembangunan jalan tol ini ditargetkan rampung selama 32 bulan.  

"Lahan warga yang terkena proyek diganti sesuai penetapan harga apprasial, bukan NJOP," katanya.

Ia menambahkan, pembongkaran gedung aset milik Pempov DKI berupa dua gedung sekolah dan panti sosial dilaksanakan setelah lahan dan bangunan pengganti yang baru berdiri.  

"Aktivitas belajar mengajar di dua sekolah dan kegiatan panti sosial di Kebon Kosong tetap berjalan selama proyek pembangunan jalan tol berjalan hingga ada pengganti," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pemprov DKI Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Dewan Terkait Raperda RDTR dan PZ

Pemprov DKI Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Dewan Terkait Raperda RDTR dan PZ

Senin, 14 Desember 2020 2939

 Dapur Umum di Kecamatan Kelapa Gading Masih Dioperasionalkan

Kecamatan Kelapa Gading Masih Buka Posko Dapur Umum

Jumat, 03 Januari 2020 2544

Pematokan Lahan Tol Sunter Pulogebang Dimulai September

Pematokan Lahan Tol Sunter Pulogebang Dimulai September

Kamis, 01 September 2016 9068

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 652

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1631

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 897

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 616

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 904

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks