Penanganan Sampah di DKI Libatkan Masyarakat

Jumat, 13 Februari 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 4656

DKI Kaji Penanganan Sampah Hilir dan Pesisir

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Program 5 Tertib yang meliputi tertib lalu lintas, tertib kebersihan, tertib PKL, tertib demo dan tertib hunian terus digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dinas kebersihan sudah punya konsep. Ini  sedang kita kaji agar pelaksanaanya terukur, profesional dan berkelanjutan

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji proses pengolahan sampah secara profesional serta potensi keterlibatan aktif masyarakat sebagai konsep terpadu permasalahan sampah, khususnya di kawasan hilir kali dan pesisir Jakarta. Sebab, akibat tingginya volume sampah, kawasan hilir kali kerap tertutup oleh sampah yang terbawa dari hulu maupun pesisir.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta seperti  Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Kebersihan, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan jajaran Kementerian Polhukam RI meninjau kondisi hilir Kali Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (13/2).

Ketua Kelompok Kerja Percepatan 5 Tertib, Ratiyono, mengatakan, kunjungan yang dilakukan sebagai upaya pengkajian konsep percepatan 5 Tertib dibidang kebersihan. Diharapkan 2 tahun ke depan didapat hasil signifikan atas konsep tersebut.

Dikatakan Ratiyono, saat ini Dinas Kebersihan sudah mempunyai gambaran konsep. Namun, sebelum realisasi, pihaknya perlu mendapat gambaran yang utuh agar dalam aktualisasi nanti dapat optimal. "Dinas kebersihan sudah punya konsep. Ini sedang kita kaji agar pelaksanaanya terukur, profesional dan berkelanjutan," ujarnya.

Selain pengelolaan sampah yang profesional, kata Ratiyono, pihaknya berencana melibatkan masyarakat untuk berperan serta. "Yang utama harus ada peran serta masyarakat. Kita akan terus edukasi terutama nelayan dan penduduk di sekitar hilir kali serta pesisir untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan," katanya.

Selain itu, tambah Ratiyono, penanganan secara kolektif antara SKPD juga diperlukan. Seperti penanganan sampah di sekitar dermaga-dermaga harus bekerja sama dengan Dinas Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan.

"Ini harus ada fokus kebersihan. Selain antar SKPD, harus ada kerja sama dengan walikota, camat dan lurah-lurah," tandasnya.

BERITA TERKAIT
6 Depo Sampah Di Jakut Butuh Perbaikan

Enam Depo Sampah di Jakut Butuh Perbaikan

Sabtu, 07 Februari 2015 4549

Sehari, Jakpus Angkut 48 Meter Kubik Sampah dari Saluran

Sehari, Jakpus Angkut 48 Meter Kubik Sampah dari Saluran

Jumat, 06 Februari 2015 3721

Walikota Jaktim Resmikan Bank Sampah di Kebon Pala

Kelurahan Kebon Pala Miliki Mesin Pencacah Sampah

Jumat, 06 Februari 2015 5893

sidang yustisi jakarta selatan

Buang Sampah Sembarangan, 26 Warga Disidang

Jumat, 06 Februari 2015 3973

 Susur Ciliwung, Djarot Kita Lihat Sisi Lain Jakarta

Djarot Minta Warga Bijak Perlakukan Sungai

Rabu, 11 Februari 2015 3686

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 769

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1642

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 908

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 632

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 664

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks